AkuiAku Medianya Insan Berjiwa Seni
Related Articles
Bangka Belitung, AKUIAKU.Com — JALAN-JALAN ke Bangka Belitung sekarang ini, tidak hanya keindahan pantai saja atau sekolahan tempat syuting film “Laskar Pelangi”. Tetapi ada “Destinasi Wisata” lain yaitu Danau Warna Biru dan Danau Hijau, bekas galian tambang timah.
Bagi yang ingin berselancar dan mengunjungi pulau-pulau kecl yang masih perawan di sepanjang pantai yaitu ada Pantai Semujur dan Jembatan Emas yang masih kinyis-kinyis alias perawan.
Kita mulai perjalanan menuju Danau Kaolin yang letaknya di Desa Air Raya, Tanjung Pandan, Belitung, Bangka Belitung. Dan untuk ke Danau Kaolin membutuhkan waktu, sekitar 2 jam dari pusat kota Provinsi Kepuluan Bangka Belitung.
Begitu sampai lokasi kita langsung disuguhi keindahan Danau Kaolin yang memiliki panorama alam yang menakjubkan. Air danaunya mempunyai warna biru terang, sedangkan daratannya putih bersih. Anehnya disebelah danau warna biru terang yang jarak tidak kurang 20 meter warna airnya hijau.
Memang tampilan dari luar mirip seperti kawah putih, tetapi kenyataannya danau ini berasal dari bekas pertambangan Kaolin yang telah lama ditinggal oleh penambanhnya. Selanjutnya disempurnakan oleh alam, menjadi Destinasi Wisata yang layak untuk dikunjungi.
Pertanyaannya, Kaolin itu apa…? Yang dimaksud dengan Kaolin adalah suatu mineral yang dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan industri. Mulai dari Industri Makanan, Kosmetik, Pasta Gigi, Kertas dan masih banyak lagi. Alasan pemakaian bahan Kaolin, karena mempunyai sifat halus, kuat, serta mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah.
Sejauh mata memandang semuanya tampak indah. Timbunan bekas galian, menjadi bukit yang ada di sekeliling Danau Kaolin. Danau Kaolin yang sama sekali tidak mengeluarkan bau belerang yang menyengat. Tentu membuat pengunjung yang datang betah untuk berlama-lama menikmati keindahannya. Airnya pun aman karena tidak panas. Karenanya, banyak penduduk yang memanfaatkan air danau untuk keperluan sehari-haru, bahkan ada juga yang berenang di sini.
Wisatawan yang datang tak hanya disuguhi panorama menawan, tetapi dapat berenang. Bahkan ada yang berpendapat, kalau air Danau Kaolin dapat membuat kulit lembut dan halus.
Bagi mereke yang hobi fotografi, pasti senang berada di sini. Karena banyak spot/angle-angle menarik yang dapat diabadikan. Perpaduan dari air danau yang kebiruan dengan dinding batu putih laksana salju. Perpaduan warna yang begitu indah. Danau Kaolin sering dipilih oleh pasangan yang hendak melakukan foto freewedding.
Bagi wisatawan yang ingin datang ke Danau Kaolin, disarankan waktunya harus pagi atau sore hari. Karena kalau siang hari, hawanya panas, terlebih di sini jarang pepohonan.
Danau Kaolin terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Akses menuju Danau Kaolin : Danau ini lokasinya, dekat dengan pusat Kota Tanjungpandan. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Bandara Pangkal Pinang. Dan lebih baik menyewa kendaraan, karena angkutan umum jumlahnya masih terbilang minim.
Fasilitas dan Akomodasi Danau Kaolin : Fasilitas umum di sekitar danau tidak ada, karena lokasi ini belum dikelola secara profesional. Bahkan oleh pihak Swasta maupun Pemda setempat. Untuk penginapan dapat dicari di Kota Tanjungpandan yang banyak menyediakan penginapan atau hotel dengan harga yang variatif.
Dan yang tidak kalah menarik dari pantai dan Danau Kaolin, Pemakaman Sentosa yang merupakan pemakaman terbesar se-Asia Tenggara dengan 11.470 makam didalamnya, menjadi luar biasa ketika perayaan Ceng Beng atau perayaan sembahyang kubur berlangsung. Tak ayal area dimana 11.470 makam ini, bakal diselimuti oleh asap dupa gaharu. Perayaan yang berlangsung sekitar April dan Mei setiap tahunnya ini. Menjadi kewajiban pulang kampung untuk menghormati para leluhur. Sebuah ritual keagamaan yang memperkuat budaya yang khas ada di Pangkal Pinang.
Sebagai negeri kepulauan, Bangka Belitung setelah mengembangkan KEK Pariwisata Tanjung Selayar, kini juga telah menyiapkan KEK Pariwisata baru di Tanjung Gunung yang diberi nama Pan Semujur seluas 350 ha. Pantai landai dengan pasir putihnya itu terus berbenah diri dengan menyiapkan sejumlah cottage dan sarana jet ski air. Diperkirakan 2-3 tahun mendatang KEK Pariwisata Tanjung Gunung menjadi destinasi wisata potensial yang berbasiskan “Sport Tourism”. (Tebe)
