Jakarta, AKUIAKU.Com — SERINGKALI apa yang diimpikan seseorang tidak pernah terwujud. Tetapi yang tidak pernah terpikirkam justru terwujud. Setidaknya itu dialami oleh pria bernama beken Panglima Langit, sejak belia ia justru ingin menjadi tokoh “Spiritual”….!
Karenanya, sejak muda pria asal Aceh ini, ini lebih banyak mencari ilmu tentang Spiritual. Saking seriusnya Panglima Langit mencari ilmu kanuragan dari Sabang sampai Merauke.
“Saya memang membantu orang yang lagi kena masalah, terutama sakit “non medis” yang sering tidak masuk akal. Misalnya kena santet, atau sakit yang sifatnya dikerjain oleh orang suruhan (dukun),” cetus Panglima Langit saat ditemui di tempat praktik nya di Perumahan Kota Wisata, Bekasi, Jawa Barat baru baru ini.
Setelah lima belas tahun mengembara, Panglima Langit kemudian praktik dengan membantu banyak orang yang tengah menderita sakit “non medis”.
Suatu ketika pria yang memiliki nama Safrul Riza Yudhistara mengobati Sutradara dan Produser Sinetron.
“Saking senangnya, keduanya nawari saya main sinetron yang tengah digarap. Saya sudah tolak, karena takut mengecewakan. Tapi anehnya, ketika saya tolak. Justru saya terus di desak. Akhirnya saya menyerah dan menerima tawaran,” ungkap Panglima Langit.
Kemudian pria ganteng ini terlibat di Sinetron “Kutunggu Ibu di Stasiun”, “Kanza”, “Alisa”, “Siti” dan “Prety”, “Magic dan Tarzan Cilik”.
“Tapi karena “passion” saya di bidang pengobatan “non medis”. Maka saya lebih serius di bidang pengobatan ketimbang akting,” tegas Panglima Langit.
Untuk lebih mengembangkan kariernya dibidang pengobatan, Panglima Langit kini menggandeng penyanyi serba bisa Ratna Listy.
“Saya butuh Asisten ketika melakukan pengobatan, karena pengobatan “non medis” yang bersentuhan dengan “mahluk halus”. Untuk itu saya butuh Asisten, karena Ratna Listy memiliki bakat. Makanya saya ajak dia untuk membantu saya,” ujar model iklan Badan Pertanahan Nasional yang bertajuk “Larasati Jadi Kabayan ini”.
Panglima Langit berharap, kariernya dibidang pengobatan bisa berjalan beriringan dengan dunia akting.
“Tapi kalau boleh berharap, saya kepingin karier dibidang pengobatan dan akting bisa beriringan. Tapi kalau tidak bisa, ya saya lebih memilih bidang pengobatan,” tegasnya. (ThressNo)