Mojokerto, AKUIAKU.Com — NAMA lengkapnya Fiki Rachman Asy’ari atau yang akrab disapa Vicky. Pemuda yang satu ini sarat dengan prestasi. Bahkan bukan berprestasi dalam satu bidang saja, tetapi berprestasi dalam berbagai bidang.
Tahun 2018 ini, Vicky terpilih menjadi Finalis Duta Wisata Raka Raki Provinsi Jawa Timur serta mendapatkan Runner Up 2 Speech Competition Kota Malang.
Pada Tahun 2016 ia juga dinobatakan sebagai GUS Kota Mojokerto atau Pemenang Pertama di Duta Wisata Gus & Yuk Kota Mojokerto 2016. Masih di tahun yang sama, berkesempatan juga menjadi salasatu Finalis The Dance Icon Indonesia Season 2 SCTV.
Bukan hanya itu Vicky juga terpilih menjadi 5 Besar Pemilihan Duta Mahasiswa Genre Kota Malang
BKKBN Kota Malang tahun 2015,
Finalis Pemilihan Duta Kampus tahun 2015, Juara 3 Penulisan Essai tingkat provinsi di Universitas Brawijaya tahun 2015,
Juara 2 English Story Telling Competition tingkat Provinsi di STIKOM Surabaya tahun 2014, Juara 2 Dance Conpetition di SMAN 1 PURI Mojokerto tahun 2014, Juara 3 Pidato Kependudukan Kategori Remaja di BKKBN Jawa Timur tahun 2014, Siswa Terbaik Bidang Akademik Peringkat 1 tahun 2014 dan masih banyak lagi.
Lalu apa sih kegemaran Vicky…..?
“Saya hobi menari atau “dance”. Karena ketika menari, saya merasa bahagia dan sedikit melupakan masalah-masalah yang ada. Selain itu juga dapat mengekspresikan betapa senangnyaketika menari. Di waktu yang lain saya juga gemar menonton film, karena dapat merefresh otak dan sedikit belajar dari film-film yang saya tonton,” tutur pemuda kelahiran Mojokerto, 16 Juli 1997.
Mengenai rencana kedepan, Vicky juga ingin dapat bekerja di perusahaan besar dan dapat melihat orangtua dan orang-orang di sekitarnya tersenyum bangga.
“Saya bercita-cita agar memiliki tujuan dalam menjalani hidup. Ketika saya mulai merasa menyerah, maka saya kembalikan lagi ke tujuan saya. Bahwa saya punya target yang harus dicapai,” terang mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Merdeka Malang ini.
Pemilik motto hidup “Bersikap Seperti Lilin Yang Bersinar Dalam Kegelapan” ini pun berkata. Bahwa ia ingin seperti lilin yang selalu bercahaya. Ia juga ingin menjadi orang yang selalu tersenyum dalam keadaan apapun. Lilin yang besinar dalam kegelapan, juga mengajarkannnya bahwa ia harus tegar dalam keadaan apapun entah itu dalam keadaan gelap maupun terang.
“Saya juga terinspirasi oleh Merry Riana dengan “Mimpi Sejuta Dolarnya”. Dan ketika saya menonton filmnya. Seketika saya langsung termotivasi, bahwa tekad dan keinginan yang kuat akan membawa kita menuju kesuksesan. Kata-kata motivasi beliau, dapat menginspirasi saya untuk terus berjuang dalam kehidupan,” tutur Vicky dengan nada bicara tegas bungsu dari dua bersaudara ini.
Vicky juga bercerita bahwa dia banyak termotivasi oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Dimana ia juga selalu bisa bercermin dari mereka mengenai hal apapun.
“Hidup merupakan cerita yang saya ibaratakan dengan novel, dimana ending dari cerita tersebut saya yang menentukan entah itu bahagia ataupun sedih. Saya pula yang harus menulis cerita-cerita dalam kehidupan saya, because Yesterday is Past Today is Blessing and Tomorrow is Mistery,” jelasnya.
Bagi Vicky hidup adalah perjuangan dan dedikasinya untuk keluarga. Tujuan hidup dan dirinya sendiri, adalah hal-hal yang membuatnya terus bersemangat dalam menghadapi berbagai persoalan. (Tiwi Kasavela)