AkuiAku Medianya Insan Berjiwa Seni
Related Articles
Bandung, AKUIAKU.Com — FANTASTIS memang untuk angka “100 Juta” ini. Meraih 100 Juta Viewers YouTube, tentu saja merupakan sebuah Prestasi terbilang besar. Bahkan Viewers YouTube, tentunya masih akan terus bergulir dalam hitungan detik.
Apalagi lagu “Aku Takut” bukan karya Composer Amerika Serikat, sang negara adidaya penguasa dunia. Tetapi karya anak bangsa Indonesia, Dose Hudaya sang Pencipta Lagu dan Produser Rekaman (pemilik label DHPI/DH Production Indonesia) yang berdomisili di Kota Bandung.
Lagu berjudul “Aku Takut”, diciptakan pada tahun 2015. Dan merupakan Karya Cipta dari Dose Hudaya, ketiga yang dinyanyikan Repvblik. Lagu-lagu sebelumnya yaitu lagu “Aku Tetap Cinta” dan “Sayang Sampai Mati”.
Di bawah bendera Pro M, label yang yang menaungi Repvblik, lagu “Aku Takut” dirilis pada tahun 2017.
Lagu ini berkisah tentang seseorang yang begitu takut ditinggalkan kekasihnya. Saking begitu takutnya, kehilangan rasa cinta dari sang kekasihnya.
Dengan balutan komposisi aransemen “Slow Rock”, serta warna “khas” dari lantunan Melayu. Ruri Wantogia, Vokalis dari grup band Repvblik ini. Melantunkan lagu “Aku Takut”, dengan suara yang melankolis disertai penjiwaan yang sangat mendalam.
Tentang lagu “Aku Takut” yang “membombardir” jagat musik dunia ini. Ruri Wantogia selaku penyenandung lagu ini pun berkomentar, “Sejak awal, saya optimis lagu “Aku Takut”. Bisa merebut perhatian “Publik Penikmat” musik. Karena kekuatan syair dan notasinya yang menurut saya, sangat menyentuh kalbu dan mewakili perasaan. Siapa saja yang pernah mengalami tentang, bagaimana mendalamnya rasa cinta itu,”.
“Alhamdulillah. Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT untuk keberhasilan lagu “Aku Takut” yang telah menembus angka 100 Juta Viewers YouTube dalam waktu sekitar satu tahun. Jika ditanya apakah saya bangga….? Tentu saja saya sangat bangga. Bangga dan terharu. Semoga kedepannya saya bisa berkarya terus, serta membuat Prestasi yang lebih bagus lagi,” ucap Dose Hudaya, yang tidak pernah berhenti untuk tetap berkarya. (HKS)
