BANDUNG, AKUIAKU.Com – Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil menyesalkan terjadinya kasus perundungan di sekolah. Sekolah harusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman, karena sekolah merupakan rumah pengganti bagi siswa didik ketika mereka menimba ilmu pengetahuan.
“Tugas guru untuk memastikan lingkungan sekolah nyaman, karena sekolah itu pengganti rumah. Rumah itu tempat yang nyaman, maka murid harus dibawa dalam suasana nyaman saat di sekolah,” kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara Festival Budaya di halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Bandung, Minggu (2/9/2018).
Ia menitipkan kepada para guru di Kota Bandung untuk membuat lingkungan sekolahnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa didik. Kepala sekolah dan guru harus berbagi peran untuk menciptakan kondisi tersebut.
Bukan hanya membuat sekolah menjadi aman dan nyaman, kepala sekolah dan guru juga harus bisa menggantikan peran orang tua ketika siswa didik berada di sekolah. Tugas mengawasi siswa didik selama di sekolah, menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan guru.
“Seperti halnya orang tua, para guru juga memiliki fungsi pengawasan. Orang tua bertanggung jawab untuk mengawasi anak dan memperhatikan perilaku anak dengan cara-cara yang baik dan inovatif. Jadi para guru dan kepala sekolah jangan membiarkan murid berinteraksi 100% tanpa pengawasan. Harus ada rambu-rambu, ada cara-cara canggih,” paparnya.
Ridwan Kamil menekankan, perundungan merupakan salah satu bentuk kekerasan verbal yang tidak sepatutnya terjadi di sekolah. “Tidak boleh siapapun melakukan kekerasan verbal,” tegasnya.
Menyikapi kasus perundungan yang terjadi di salah satu sekolah di Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan bahwa serangkaian penanganan sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Penanganan dilakukan terhadap korban dan pelaku perundungan serta upaya supaya kasus yang sama tidak terjadi lagi di Kota Bandung. “Saya tugaskan lewat Kepala Dinas Pendidikan sesuai tugas pokok dan fungsinya,” pungkasnya. *Red