Kamis , Desember 12 2024
Home / Ragam Beritaku / Simbolisme dan Sakralitas Pertunjukan Wayang….!

Simbolisme dan Sakralitas Pertunjukan Wayang….!

Jakarta, AKUIAKU.Com — PENTAS wayang kulit yang digelar Badan Penghubung Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, sekaligus menandai pergantian tahun 1440 Hijriah dan memperingati Malam Satu Suro.

Satu Suro (budaya Jawa) yang dianggap sakral oleh masyarakat Jawa. Menjadi bukti kuatnya sebuah ikatan, pengaruh, peninggalan serta legitimasi dari nenek moyang. Hal ini sekaligus menandai pergantian tahun Hijriah (budaya Islam) yang sudah berlaku sejak zaman Mataram Islam.

Masyarakat Jawa masih mensakralkan pergantian tahun tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya simbolik. Antara lain dalam bentuk ritual, penghayatan, “Tirakat” Prihatin, Religius dan Sakral. Termasuk dalam bentuk simbolime pementasan seni wayang kulit semalam suntuk.

“Rutin kita selenggarakan setiap malam Suro seperti ini di TMII. Kita “Nguri-Uri Budoyo”. Sekaligus silaturrahmi, memupuk kebersamaan dan kerukunan serta hiburan bagi warga. Sebagai Bupati saya inginnya selalu menghibur,” ujar Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono, ketika menyampaikan sambutan.

Drs. Dwi Suyanto, MM, selaku Kepala Badan Penghubung Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengatakan betapa pentingnya kegiatan Duta Seni Budaya ini, sebagai ajang apresiasi dan promosi.

“Sebagai informasi potensial wilayah yang dapat direkomendasikan, menjadi Destinasi Wisata. Apalagi potensi Seni Budaya di Kabupaten Ngawi dengan berbagai karakteristiknya yang khas,” ujar Dwi.

Badan Penghubung Daerah (Bapenda), melalui Sub Bidang Pengelolaan Anjungan di TMII. Secara berkelanjutan terus berupaya melestarikan dan memajukan kebudayaan. Menghadirkan para seniman dan penggiat budaya dari daerah agar dapat tampil lebih baik.

Para Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur adalah, Suryandoro, S.Sn (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M. Si. (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta) dan Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII).

Pergelaran selanjutnya, akan menampilkan Paket Khusus “Festival Jalanan” (16 September 2018). Disusul kemudian dengan penampilan Duta Seni dari Kabupaten Jombang (23 September 2018), dan Kabupaten Blitar (30 September 2018). (Red)

About Aku

Check Also

Pedangdut Cantik Balena, Turut Hibur Masyarakat dan Para Raiders Komunitas Motor Royal Enfield

BEKASI, AKUIAKU.COM — PEDANGDUT cantik asal kota Sukabumi, Balena terlihat akrab dengan para Raiders Komunitas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *