Bandung, AKUIAKU.Com — MEMBACA dan menulis bagi Aziziah Wa’da atau yang biasa di panggil “Zia” adalah hal yang tidak bisa terlepaskan dalam hidupnya.
“Menurut saya membaca itu merupakan hal kecil namun bermakna. Saat kita membaca walaupun hanya satu kalimat, kita bisa mengembangkan apa yang kita baca menjadi lebih bermakna,” jelas gadis kelahiran Bandung, 9 Maret 2004.
Sebagaimana kata Pepatah, lanjut Zia bahwa buku merupakan “Jendela Dunia”. Ia sangat setuju dengan pepatah tersebut karena ia bisa mengaplikasikan apa yang ia baca.
“Saya mempunyai motto bahwa, “Ingatlah, hal kecil bisa tumbuh menjadi besar dan ketahuilah apa yang tidak diketahui orang banyak”. Maksudnya dengan membaca otomatis ilmu kita bertambah, kita bisa terus menggali ilmu tersebut. Sehingga apa yang tidak diketahui orang banyak, tapi kita mengetahui hal tersebut,” jelas penggemar jajanan tradisional.
Gadis dengan tinggi 165 cm ini juga mengaku, bahwa ia juga suka menulis karena ia senang menyalurkan apa yang ia baca.
“Saya senang mengekspresikan keadaan yang saya alami dengan menulis, sehingga saya merasa beban yang ada didalam diri terobati,” terang penyuka warna pastel.
Berbicara Prestasi, Zia tercatat menjadi Juara 2 Biantara tingkat Kota Bandung, Juara Harapan 2 Lomba Referensi Film tingkat Kota Bandung, Juara 2 Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat Kota Bandung. Dan saat ini tengah mengikuti seleksi Lomba Debat tingkat Nasional.
“Saya berharap bahwa kedepannya bisa menjadi orang sukses dan membanggakan kedua orangtua,” ucapnya semangat.
Selain itu ia ingin menggapai semua mimpinya dan yakin orang tuanya akan sangat bahagia melihat anaknya sukses.
“Untuk cita-cita saya ingin menjadi seorang Jaksa. Karena saya ingin hukum di Indonesia adil. Saya tahu keadilan itu hanya milik sang maha kuasa, tapi jika kelak menjadi Jaksa, saya ingin menjadi Jaksa yang bertanggung jawab. Selain itu saya ingin menjadi Notaris,” jelas siswi kelas IX SMPN 46 Bandung.
Saat ini Zia juga sedang disibukan dengan OSIS, karena sebentar lagi ia purna dari kepengurusan OSIS. Selain itu juga banyak berkegiatan di FOKAB. Dan ia juga akan menghadapi Ujian Nasional. Sehingga sedang fokus belajar sambil mengikuti bimbel.
“Untuk tokoh idola saya mengagumi sosok R.A Kartini, karena beliau berjuang menegakan “Emansipasi Wanita”. Yang membuat saya terpesona adalah karena beliau seorang wanita hebat dan sangat berjasa dengan pemikiran-pemikiran Emansipasi Wanita,” jelasnya.
Selain itu yang membuatnya banyak terinspirasi adalah sosok Chairul Tanjung. Yang dijuluki sebagai “Anak Singkong” yang bisa menjadi orang yang sukses walaupun latar belakang keluarganya bukan dari keluarga yang berkecukupan.
“Saya belajar bahwa kesuksesan tidak memandang dimana ia lahir ataupun bagaimana keluarga dia. Tetapi kerja keras dan semangat yang gigih tidak akan membohongi hasil,” terangnya lagi.
Bagi Zia, hidup itu penuh tantangan dan rintangan, tapi ia yakin bahwa Tuhan tidak akan memberi rintangan kepada manusia. Bila mereka tidak mampu melewati hal itu.
“Kita hidup pasti mencari kesuksesan, kesuksesan itu tidak datang sendiri. Tetapi kita yang meraih hal tersebut,” sahutnya optimis.
Adapun yang membuatnya selalu bersemangat dalam hidup adalah. Karena Zia ingin membanggakan kedua orangtuanya. Ingin orang tuanya berbahagia dengan kesuksesannya, karena itu ia selalu berusaha tangguh dan tegar dalam menjalani kehidupan ini. (Tiwi Kasavela)