Jakarta, AKUIAKU.Com — SEBAGAI penyanyi Senior, tentu Iis Dahlia sudah makan asam garam Industri Dangdut. Baik perjalanan karier yang jatuh bangun, hingga puncak popularitas nya diraih tidak semudah yang diraih anak anak muda milenial yang serba mudah dan instan.
Kisah pedangdut yang mengorbit lewat tembang “Tamu Tak Diundang” ini. Menarik dan menginspirasi pedangdut-pedangdut masa kini.
Karenanya pihak MNCTV yang baru saja sukses menggelar Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Memandang perlu memberikan petuah kepada para pemenang dan 25 Finalis.
“Kalian mesti bersyukur lahir batin, ketika era sudah serba maju. Semua bisa diraih dengan mudah. Dalam waktu tiga setengah bulan, nama Abi dan Delima. Sudah dikenal seluruh masyarakat Indonesia. Beda dengan ekeu, yang namanya TV saja baru satu. Mau bisa “Populer” seperti sekarang harus berdarah-darah,” ujar Iis sambil menerawang jauh, mengenang masa pencarian jati diri nya puluhan tahun silam. Saat memberikan pembekalan pada Pemenang dan Finalis KDI 2018 di MNCTV Kebon Jeruk Jakarta Barat Rabu (3/10/18).
Iis pun meminta kepada pemenang KDI, agar tetap tawadhu, rendah hati dan sabar.
“Hutan belantara Industri Hiburan makin ganas, kalau kalian tidak bisa menyikapi. Akan ditelan ganasnya pertarungan. Agar bisa tetap eksis, jaga kualitas diri, baik suara, penampilan dan attitude. Karena meski kalian Populer, kalau kelakuan kalian minus. Akan dijauhi rejeki, attitude harus menjadi senjata pamungkas kalian meraih popularitas yang kalian impikan,” papar pedangdut asal Cirebon ini.
Perilaku jelek selebritis akan mudah dihakimi masyarakat lewat media sosial.
“Contoh nya kasus saya dengan Waode, baik masyakarat yang mengetahui pokok permasalahannya maupun yang sekedar tahu tapi jadi sok tahu. Semua menghakimi saya di Medsos. Tapi saya sikapi dengan sabar dan hati jernih masyarakat akhirnya reda menghakimi saya,” kata Iis sabar.
Untuk itu, kata Iis menambahkan “Dalam mengarungi Industri Dangdut, sesungguhnya kalian harus sabar dan tetap rendah hati. Perjuangan kalian masih panjang, butuh kerja lebih keras lagi,” tandas Iis Dahlia. (Boeyil)