Kamis , Desember 12 2024
Home / Serba Serbiku / “Indiskop” Tonggak Baru Sejarah Perfilman Indonesia….!

“Indiskop” Tonggak Baru Sejarah Perfilman Indonesia….!

Jakarta, AKUIAKU.Com — DENGAN adanya bioskop di Mall, membuat sebagian masyarakat menganggap. Bahwa hiburan bioskop menjadi barang mewah.

Sehingga tidak ada lagi istilah Bioskop A, B dan C. Sehingga membuat film tidak bisa menghibur masyarakat bawah atau harga rakyat.

Berangkat dari keinginan film bisa menyasar penonton semua golongan. Marcella Zalianty selaku

Pelaku Industri Film, menggagas adanya gedung film yang harga tiketnya terjangkau semua kalangan.

Keinginan tersebut disampaikan ke beberapa pihak dan salasatunya disambut oleh Pemda DKI Jakarta. Yang menyediakan sebagian ruang di Pasar Teluk Gong, diubah menjadi ruang bioskop dan “Creative Center.

“Saya bersyukur sekali gagasan membuat “Indiskop” diterima dan dikerjakan bersama dengan Pemda DKI Jakarta dan Badan  Ekonomi Kreatif. Nantinya bioskop ini akan hadir dengan 2 layar. Ditambah dengan fasilitas penunjang, sebagai pusat kegiatan berkreasi bagi masyarakat sekitar Pasar Teluk Gong ini, ” kata Marcella.

Dan Langkah baru perfilman Indonesia, “ditancapkan” hari ini di PD Pasar Jaya, Pasar Teluk Gong,  di Jakarta Utara. Sebuah bangunan bioskop bernama “Indiskop”, akan segera melengkapi pasar yang biasa menjual kebutuhan sehari- hari masyarakat di sekitarnya.

Yang menarik, fasilitas ini nantinya tidak hanya menjadi sarana menonton film. Tetapi akan menjadi Pusat Kreasi (Creative Center). Bagi siapa saja, terutama kalangan muda yang pertumbuhannya terus signifikan.

Pembangunan bioskop di Pasar Teluk Gong ini, merupakan “pilot project”. Diharapkan nanti kota kota lain akan menyusul dalam waktu dekat.

Dengan adanya “Indiskop”, lanjut Marcella, maka semakin terbuka pasar yang lebar bagi Produser Film untuk memasarkan filmnya.

Sementara itu, bagi masyarakat semakin terbuka juga kesempatan untuk menonton film-film. Terutama Karya Produser dalam negeri.

“Saya tidak menyebut Harga Tiket Masuk ke “Indiskop” sebagai harga  murah. Karena memberikan kesan akan fasilitas yang serba seadanya. Tetapi  terjangkau.  Dengan fasilitas yang tidak jauh berbeda dengan bioskop yang ada di pusat pusat perbelanjaan mewah,” tambah Marcella.

Disisi lain, “Indiskop” akan menambah jumlah layar bioskop yang saat ini mencapai 4000-an layar di seluruh Indonesia.

“Indiskop juga menjadi alternatif bagi peredaran film Indonesia yang sering mendapat perlakuan tidak adil. Dari pemilik-pemilik jaringan bioskop. Hanya karena mendapat jumlah penonton yang kurang di layar mereka, film langsung diturunkan dan Produser merugi. Padahal jika diputar di bioskop dengan harga terjangkau, bisa jadi film yang tadinya dianggap tidak laku. Ternyata laku dikalangan masyarakat menengah ke bawah   yang enggan menonton di pusat perbelanjaan mewah,” ujar Marcella yang juga menjabat Ketua Parfi 56 ini.

“Indiskop” nantinya akan memutar film selama 4 x sehari pada hari biasa dan 5 x sehari pada akhir pekan. Fasilitas bangku, sistem tata suara, proyektor dan layar tidak jauh berbeda dengan bioskop berjaringan yang sudah ada.

“Teknologi digital saat ini membuat segalanya jadi mudah dan berkualitas. Saya mengajak Pemda- Pemda di kota lain untuk mendirikan “Indiskop”. Sebagai bentuk layanan kepada masyarakat yang membutuhan sarana hiburan dan pengembangan kreativitas. Investasinya tidak mahal, tapi dampak yang ditimbulkan akan sangat besar,”  pungkas Marcella Zalianty. (Boeyil)

About Aku

Check Also

Yatti Merasa Bersyukur Karirnya di Dunia Akting, Diapresiasi Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia

JAKARTA, AKUIAKU.COM — YATTI Surachman, Artis Senior ini tiba-tiba sulit dihubungi. Di WA (WhatsApp) tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *