Jakarta, AKUIAKU.Com — DALAM upayanya melestarikan dan mengembangkan lagu-lagi daerah. LPP Radio Republik Indonesia (RRI) dengan Panitia Lomba Cipta Lagu
POP Daerah Nusantara 2018 menyelenggarakan Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2018 (LCLPDN).
“Perlu adanya upaya untuk menggugah kembali masyarakat atau kalangan remaja. Agar mencintai dan bangga akan lagu-lagu daerah. Dengan melalui suatu annual event, dalam bentuk lomba dan diadakan setahun sekali. Sehingga tercipta dan tersedia dengan baik lagu POP daerah,” ungkap Chairman Lomba Cipta Lagu Daerah, Dr. Sapta Nirwandar, di Jakarta, Selasa (27/11/18).
Kegiatan ini berlangsung untuk ke-enam kalinya sejak tahun 2012, dalam rangka menggugah kembali kecintaan masyarakat terhadap lagu-lagu Daerah (D-POP). Sekaligus menggali potensi kreatif musisi-musisi daerah.
“Lagu-lagu daerah kualitasnya bagus-bagus. Bahkan belakangan lagu karya cipta musisi lokal bisa bicara di tingkat Nasional,” ujar Dwiki Darmawan, musisi beken yang terlibat di ajang LCLPDN.
Dwiki menambahkan, ia prihatin lagu-lagu daerah. Bagai salasatu warisan nilai luhur budaya Indonesia. Akhir-akhir ini tergilas oleh tumbuhnya kreatifitas anak muda yang berlomba-lomba menciptakan lagulagu cinta. Dan maraknya lagu asing yang diminati oleh kalangan muda seperti, K-Pop (Korean Pop) ataupun band-band barat lainnya.
“Padahal masa depan musik Indonesia ada ditangan musik daerah,” tukas Dwiki.
Sementara maraknya stasiun-stasiun Televisi/Radio, berjaringan Nasional yang berkedudukan di Jakarta. Saling bersaing ketat merebut Rating, melalui program-program musik yang tak satupun bernuansa kedaerahan. Berdampak surutnya karya cipta lagu Pop Daerah bersaing ditingkat Nasional.
Menurut Sapta, mencermati peserta Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara dua tahun lalu. Dalam kenyataannya, lirik lagu-lagu daerah, sebenarnya mengandung petuah ataupun lagu yang menanamkan semangat patriotisme. Serta bercerita mengenai keindahan alam nusantara.
“Selayaknya kita dukung penyelenggaraan LCLPDN ini, menjadi strategis. Sebagai upaya mengurangi imbas, semakin surutnya kecintaan kalangan remaja terhadap lagu-lagu yang berasal tanah kelahirannya,” tegasnya.
Laporan Ketua Pelaksana Lomba Totok Sediyantoro MBA, dimana lingkup kegiatan meliputi seluruh Provinsi di Indonesia. Dengan pentahapan kegiatan mulai dari Tingkat Provinsi yang diharapkan, musisi/pencipta lagu mengirimkan karya-karya lagunga.
Informasi detail tentang Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara di-akses melalui situs www.cintalagudaerah.com. Adapun pentahapan lomba. yaitu :
Tahap I : Pendaftaran LCLPDN 17 Agustus s/d 25 November 2018.
Dimana penjaringan peserta terdaftar sebanyak 108 Lagu dari 27 Provinsi. Dan Publikasi, melalui website juga media elektronik,
Facebook : Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara, Follow Twitter : CiptaLaguDaerah, Koran Lokal, Radio Lokal , atau melalui Pemerintah Daerah.
- Tahap II : Berdasarkan hasil penilaian Tim Seleksi dipilih 33 lagu Pop Daerah sebagai seleksi awal,
untuk maju ke babak selanjutnya.
- Tahap III : Berdasarkan hasil penilaian Tim Seleksi pada Tahap II akan dipilih 10 Lagu Terbaik yang
didalamnya terdapat 6 lagu Pop Daerah sebagai Finalis, yang akan disiarkan oleh RRI.
Music Director adalah Dwiki Dharmawan dengan Dewan Juri antara lain Nyak Ubiet, Bens Leo, Eros Djarot, Sundari Sukotjo, Risky (Alfa record) dimana Dewan Juri terdiri dari Tokoh Musisi (Komposer, Pengarang Lagu, Penyanyi Professional), Pakar Olah Vokal, Sastrawan, Antropolog dan Pakar Dokumenter, Pemerhati Musik, Produser Rekaman Musik Studio yang akan menetapkan pemenang pada Gelar Babak Final yang akan di selenggarakan di RRI Jakarta tgl 6 Desember 2018.
Juara Pencipta Lagu Pop Daerah, yang karyanya memenuhi kriteria penjurian yaitu : Melodi Lagu, Harmony Lirik, Komposisi, Tema Lagu mengangkat Destinasi Pariwisata, Otentik dan Kearifan Lokal masing-masing daerah.
LCLPDN berhadiah tunai total Rp.80 juta (Delapan puluh juta rupiah) dan akan dilakukan pembuatan Album CD untuk 6 Finalis Lagu Pop Daerah Nusantara. (Boeyil)