Bandung, AKUIAKU.Com — SEMARAK menyambut Tahun Baru 2019. Tentunya menjadi moment tersendiri bagi grup band yang sudah tidak asing lagi asal Kota Bandung.
Ya….salasatunya yaitu grup band Caffeine yang dikawal oleh para personilnya masing-masing yaitu Ruddy (Vocal), Beni (Gitar), Yudie (Drum), Alam (Bass) dan Iko (Keyboard).
Dan ada kabar menggembirakan, konon, mulai bulan Januari tahun 2019 yang tinggal menghitung hari. Grup band Caffeine ini, akan masuk di Management dan Label RANS milik artis yang merambah ke dunia musik dan film yang sudah tidak asing lagi yaitu Raffi Ahmad.
Tentunya bagi fans berat (Temanngopi) Caffeine yang sudah rindu berat dengan penampilannya dan rindu berat dengan karya-karyanya. Bisa hadir di acara Malam Tahun Baru yang bertajuk “Everlasting New Year “Caffeine Band” di Hotel Four Point
Jl. Ir. H Juanda no.46 Next to KFC/Superindo, Bandung 40115 Indonesia.
Mengulas Perjalanan Grup Band CAFFEINE……!
Caffeine, merupakan salasatu band asal kota Bandung yang tidak asing lagi. Di kuping para “penikmat” musik Pop Indonesia. Seiring perjalanan waktu, terkadang terlupakan oleh kita semua, dalam keseharian waktu yang terus bergulir dan begitupun dengan carut marutnya “Industri Musik” di Tanah Air ini.
Mungkin masih ingat dalam benak kita semua. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Dengan lagu-lagu yang terangkum dalam album “Hijau” tahun 2000, “Repacage Hijau “ tahun 2001, “Yang Tak Terlupakan“ tahun 2002, “Di Telinga Dan Di Mataku“ tahun 2003, “The Best of Caffeine“ tahun 2005, “Trilogy of Caffeine” tahun 2009, “Audiography” tahun 2012.
Dan karya-karya dari Caffeine ini, didapuk dengan beberapa Penghargaan “Double Platinum” di Album “Hijau“ dan “Platinum” di Album “Yang Tak Terlupakan“.
Eksistensi Caffeine dikancah blantika musik Indonesia, yang sampai saat ini terus berkarya. Karya nyata nan abadi dari pencapaian sebuah ide dan kreatifitas Caffeine. Pada tahun 2013 masih mengeluarkan sebuah “single hits” bertajul lagu “Luka Hati“. Merupakan “single hits” yang bertemakan tentang cinta dengan tetap pada ciri khas dan warna dari musik Caffeine.
Bahkan seiring dengan perjalanan waktu pada tahun 2014, kembali Caffeine kembali “melempar” sebuah karya dalam Album Kompilasi bertajuk “Love Triangle”. Yang merupakan “Recycle” lagu-lagu “Hits” dari Caffeine.
“Ada hal yang terbilang “Unik”, dalam Album “Love Trianggle” ini. Kita bekerjasama dengan teman-teman sesama musisi dari grup band Laluna dan grup band Dygta. Keunikan di album ini, kita saling “merecycle” satu sama lain lagu-lagu “Hits” mereka yang garapan musiknya versi Akustik,” papar Ruddy sang vokalia.
“Tidak berhenti hanya sampai disitu, Caffeine akan terus berkarya sampai saat ini. Bahkan tahun 2019 mendatang yang tinggal menghitung hari, kita akan segera akan merilis lagu terbaru,” imbuh Beni sang gitaris.
Dengan proses penuh semangat, eksistensi dan produktifitas dalam berkarya. Caffeine sampai saat ini, berkat peran serta para awak media. Serta suport dari para fans berat Caffeine (Temanngopi) di seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga. Nama grup band Caffeine asal kota Bandung ini. Masih tetap bisa memancangkan benderanya dan merupakan eksistensi bermusik. Ya…inilah grup band “CAFFEINE”. Memang Music Its Never Die. (HKS).