AkuiAku Medianya Insan Berjiwa Seni
Related Articles
Bandung, AKUIAKU.Com — MUSIK bagi Raka Sobar Permana atau yang akrab disapa “Raka” adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya. Sebab baginya Musik itu menenangkan jiwa dan menghindarkan manusia dari rasa stress dan galau.
Pemuda yang lahir di Bandung pada 2 November 1999 ini juga mengatakan, bahwa bermain alat musik, bisa membuatnya merasa bahagia dan lebih menikmati hidup.
“Sejak kelas 6 SD saya sudah bermain band bersama teman-teman saya. Awalnya saya bermain keyboard, kemudian saya berupaya menciptakan nada-nada baru yang didengar,” jelas siswa SMK Pasundan 2 Bandung, jurusan TKR atau Teknik Kendaraan Ringan, kelas XII.
Pemilik tinggi 165 Cm ini juga mengatakan bahwa ia saat ini tergabung dalam grup akustik sekolah dan rutin melakukan latihan musik di hari Selasa, Jumat dan Sabtu.
“Keluarga saya juga ada keturunan seni, ayah saya bisa bermain keyboard. Sementara ibu dan kakak saya bisa bernyanyi,” terang penyuka warna Pink, hitam, putih, hijau tua dan biru muda.
Selain bermusik, penikmat nasi goreng, martabak, bakso, roti tawar, sate juga soto ini. Bercerita bahwa ia senang dengan olahraga main skate board, basket dan jogging karena dapat membuat tubuhnya lebih sehat.
“Saya berharapan bahwa kedepannya, semoga saya selalu diberi kemudahan dalam mengejar sesuatu. Saya juga ingin menjadi seseorang yang sukses di dunia hiburan,” tandasnya.
Mengenai cita-cita, Juara 2 Acoustic Se-Jawa Barat ini mengungkapkan, bahwa ia bercita-cita menjadi seorang Musisi. Karena ia ingin membuat kedua orangtuanya bangga.
“Saat SMP saya pun pernah ingin menjadi seorang DJ, juga Produser musik pembuat lagu,” tandasnya yang juga gemar bermain gitar.
Saat ini Raka pun mengisi waktunya untuk memainkan alat musik, serta mencari nada-nada baru.
“Tokoh idola sekaligus orang yang menginspirasi saya adalah Herjunot Ali, karena saya suka dengan penampilan DJ nya saat show dan saya suka dengan aktingnya saat bermain film layar lebar,” terangnya.
Anak ke tiga dari empat bersaudara ini pun sempat mengulas bahwa makna hidup baginya, adalah ingin menjadi seseorang yang berguna dan bermanfaat di masyarakat dan keluarga. (Tiwi Kasavela).
