Tasikmalaya, AKUIAKU.Com — MENDENGAR atau membaca nama “Lembah Ki Suta”, benak kita langsung menerawang tentang Perguruan Silat.
Namun nama “Lembah Ki Suta” yang satu ini yang disingkat menjadi LEKIS adalah salasatu nama tempat Wisata di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, yang masih dalam tahap pembangunan.
Lahan seluas kurang lebih 2 hektar ini adalah milik seorang warga dan memiliki jiwa petualang. Ya…namanya adalah Dadang Sutarjan seorang pekerja ulet, kreatif dalam berbagai bidang.
“Saya bercita-cita ingin melengkapi Destinasi Wisata yang dimiliki Pemerintah Kabupaten,” kata Dadang kepada BEREDUKASI.Com, beberapa waktu yang lalu.
Kedepannya, kata pria yang berkumis tipis ini, lahan yang dimilikinya akan dibangun tempat. Bukan hanya untuk Wisata saja, tetapi sebagai tempat “Berdialog” aparat pemerintah, swasta atau perusahaan lainnya.
“Nantinya kita sediakan ruangan khusus untuk kepentingan rapat, breefing atau sejenisnya bagi instansi yang memerlukan,” ungkap pria yang doyan semur jengkol ini.
Sementara itu kehadiran tempat Wisata yang akan direncakan pembangunannya ini mendapat sambutan dari sejumlah petualang alam. Salaseorangnya yaitu Abdul Latif. Dia adalah pehobby travelling serta “penikmat” Wisata Alam Terbuka”.
Ketika dimintai tanggapannya dengan rencana pembangunan LEKIS ini. Menurut Latif, ini adalah kabar gembira bagi pehobi dan pecinta alam.
“Syah….syah….saja, bagi siapa pun orangnya untuk menyediakan tempat atau area Wisata. Dan itu kabar menggembirakan,” katanya.
Dadang Sutarjan menjelaskan LEKIS adalah akronim dari “Lembah Ki Suta”. Karena posisinya berada di antara bebukitan.
“Saya beri nama ini sesuai dengan tekstur geografi wilayah,” tandasnya.
Dijelaskan juga, LEKIS merupakan tempat Wisata perpaduan dengan kegiatan kantor.
“Ini artinya, orang kantor bisa melakukan Rakor disini dengan suguhan alam,” ujar Dadang.
“Bukan orang kantor saja. Siapa pun dia, baik instansi pemerintah atau swasta dan perorangan juga kelompok bisa memanfaatkan tempat LEKIS ini,” imbuhnya lagi.
Rencana “menu” yang akan ditawarkan dan dijual adalah “Outbond”, “Wisata Edukasi”, menampilkan kesenian khas daerah Kab. Tasik disamping menu makanan khas yang diunggulkan.
“Itu baru wacana. Dan realisasinya kini tengah dilakukan pembangunan,” ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya akan menggaet sejumlah instansi pemerintah untuk memanfaatkan Wisata Edukasi LEKIS ini.
“Untuk saat ini baru Pemkot Kota Bandung yang rencananya akan melakukan kegiatan di LEKIS,” pungkasnya. (Budi S. Ombik)