Bandung, AKUIAKU.Com — MENDENGAR nama Rampak Sekar, mungkin anak-anak muda sekarang masih bingung. Seni Tradisional Sunda yang satu ini, memang sekarang-sekarang ini sudah sangat jarang ditampilkan.
Namun untuk melestarikan dan mempertontonkan kepada kaum milenial. Beberapa ibu di lingkungan RT.06/RW.06, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Akhirnya membentuk satu grup Rampak Sekar dengan nama “Rampak Sekar Arum”.
“Rampak Sekar Arum” terdiri dari 15 personil ini terdiri dari Yayah Daiyah, Setiawidaningsih, Hj. Yeyet, Atikah Kuraesin, Tutik Minangsari, Penny Rahayu, Yuyun, Aan Haryati, Euis, Nining Ratna, Rosidah, Jumiati, Paniem, Isar Syariah, Titin Kartini.
“Kami semua bertekad ingin melestarikan Seni Tradisional Sunda yaitu Rampak Sekar. Yang sekarang ini sudah sangat jarang ditampilkan di panggung-panggung,” jelas Yayah, yang juga ibu RT ini.
“Tujuan Rampak Sekar ini, selain melestarikan Seni Tradisional Sunda. Juga ingin mempertontonkan kepada kaum muda milenial juga anak-anak kecil,” imbuhnya lagi.
Bagi yang penasaran apa itu Seni Rampak Sekar…..?
Hadir saja di acara “Malam Persembahan Karya Seni 2019” bertajuk “Untukmu Indonesiaku”. Yang akan berlangsung hari ini Sabtu, (7/9/19). Bertempat di Jl. Sukamaju Dalam, (dekat Pasar Sederhana) Kota Bandung. (BAH).