AkuiAku Medianya Insan Berjiwa Seni
Related Articles
Jakarta, AKUIAKU.Com — DITENGAH gempuran hiburan teknologi dan masyarakat sekarang ini, lebih memilih hiburan lewat medsos. Konon industri televisi sudah memasuki “Fase Senjakala”.
Maka untuk bisa menjaga eksistensi, sangat dibutuhkan kreativitas tinggi para pengelolanya.
Indosiar sebagai stasiun televisi Swasta Nasional, menyadari situasi rawan tersebut. Karenanya di usia yang ke 23 tahun, dibawah komando Harsiwi Achmad selaku Direktur Program Indosiar. Telah menunjukkan kelasnya, sebagai stasiun televisi hiburan. Hal itu tercermin pada hajatan Ultahnya yang digelar secara megah, Kamis (11/1/2018) di Jakarta Convention Centre.
Sejak sukses menggelar D’ Academy 4 tahun silam, Indosiar dengan tegas mencanangkan diri sebagai televisi “Rumah Dangdut”.
Semula sebagai wartawan Hiburan, saya sempat ragu akan keseriusan Indosiar sebagai televisi “Rumah Dangdut”. Tapi seiring perjalanan waktu dan Harsiwi Achmad yang selama ini berdiri di dua televisi yakni SCTV dan Indosiar. Akhirnya ditugasi oleh EMPTEK Holding Company yang membawahi bisnis 3 Televisi yakni SCTV, Indosiar dan O-Chanel untuk meningkatkan kualitas program Indosiar.
Benar saja sejak totalitas Harsiwi mengelola program Indosiar, Program-program Indosiar, rating sharenya meningkat tajam. Program D’Academy tidak hanya sukses menghibur masyarakat menengah bawah. Tetapi menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Begitu juga dengan D’Academy Asia. Telah menjelma menjadi tontonan wajib buat masyarakat Asean. Indosiar kini telah menjelna menjadi televisi Rumah Musik Dangdut.
Rhoma Irama yang selama ini bertahan di salahsatu televisi, akhirnya terbujuk juga untuk bergabung dengan Indosiar. Mengisi ragam musik dangdut setiap bulannya. Padahal sebelumnya, Rhoma tidak melirik Indosiar. Semua itu karena di Indosiar, ada dua Pedangdut wanita yang berseberangan dengannya. Siapa lagi kalau bukan Inul Daratista dan Elvy Sukaesih, yang lebih dulu masuk Indosiar sebagi Dewan Juri D’Academy.
Tapi berkat tangan dingin Harsiwi, Indra Yudhistira, Ekin dll. Apalagi MNCTV yang selama ini gencar dengan program musik dangdut sepertinya sudah mulai mengendor.
Mungkin melihat situasi yang tidak kondusif seperti itu, Rhoma juga mencoba keberuntungan di TV yang kini diisi oleh para Kreator Program Kontes Dangdut TPI (KDI) MNCTV yakni Harsiwi dan Ekin. Benar saja, hadirnya Rhoma Irama di Indosiar. Membuat manajemen Indosiar, makin “pede” untuk menjadikan Indosiar Rumah Dangdut.
Ulang tahun Indosiar ke 23 ini, semacam pembuktian kalau Indosiar kini menjadi satu-satunya televisi dangdut yang berkelas. Musik dangdut tidak hanya dikemas secara Tradisional, tapi diramu dengan “genre” lain yang elegan dan berkelas.
Tampilnya Iwan Fals di konser Raya 23 Tahun Indosiar dengan mendendangkan lagu dangdut berjudul “Sekuntum Mawar Merah” karya besar Rhoma Irama. Membuktikan kalau musik dangdut, tidak lagi musik kelas 2 dan tiga. Tetapi naik peringkat menjadi kelas 1.
“Indosiar tidak memaksa Iwan Fals untuk berdangdut, tapi Iwan sangat paham kalau Indosiar itu “Rumah Dangdut”. Makanya Iwan pun dengan bersemangat untuk nyanyi lagu berjudul “Sekuntum Mawar Merah” duet bareng Via Vallen,” ungkap Harsiwi Achmad saat bincang dengan awak media, usai peluncuran “Liga Dangdut Indonesia di Studio Indosiar gedung Senayan City Jakarta Pusat.
Sebagai bukti Iwan Fals “enjoy” berdangdut ria, saat latihan pelantun tembang “Umar Bakrie” ini. Meminta “take” diulang beberapa kali.
“Iwan Fals sepertinya “enjoy” saat menyanyikan lagu “Sekuntum Mawar Merah”. Makanya dia minta “take” diulang beberapa kali. Padahal saat latihan pertama dan kedua, menurut tim kami sudah keren. Tapi mungkin karena Iwan Fals suka, makanya minta “take” diulang,” papar Harsiwi Achmad.
Saat tampil di atas panggung, Iwan Fals “mempersunting” Via Vallen untuk berduet menyanyikan lagu “Sekuntum Mawar Merah”. Menjadi “gong” dari Malam Puncak Konser Raya 23 Tahun Indosiar.
“Dangdut sudah dekat dengan saya sejak kecil, jadi tidak bermasalah ketika saya harus menyanyikan lagu dangdut,” ujar Iwan usai berduet dengan Via Vallen.
Soal pemilihan penyanyi yang akan nyanyi duet dengan Iwan Fals. Justru yang memilih Via Vallen adalah Iwan Fals sendiri.
“Indosiar hanya menyodorkan nama-nama pedangdut yang akan mengisi acara Konser Raya 23 Tahun Indosiar,” ujar Harsiwi.
Pilihan Iwan Fals memang beralasan, karena Via Vallen memang pedangdut muda yang namanya tengah menjulang tinggi. Video single lagu “Sayang” ditonton 117 juta viewers. Sungguh Fantastis….untuk Pedangdut Pendatang “anyar” ini. Dan Konon harga manggung nya kini, sudah masuk di angka 130 juta sekali tampil. Ruarrrrr biasa….!
“Bangga dan “nervous” bisa tampil duet bareng Om Iwan Fals. Beruntung Om Iwan Fals, faham kalau saya “grogy”. Beliau yang mencairkan suasana. Jadi rasa “grogi” itu hilang waktu di atas panggung,” komentar Via Vallen.
Konsep musik dangdut yang dipadukan dengan musik orchestra, membuat acara Konser Raya 23 Tahun Indosiar tampil lebih berkelas dan lebij elegant. (Buyil)
