Kulon Progo, AKUIAKU.Com — BERMULA dari hobi berjalan-jalan atau “traveling”. Eni Yuniasih atau Eni, terus mengembangkannya ke arah Prestasi. Dalam meraih Prestasinya ini, tentunya dimulai dari ajang “Dimas-Diajeng”. Kemudian dirinya semakin mengeksplorasi minatnya pada dunia pawisata.
“Karena saya suka petualangan dan senang pergi ke tempat-tempat yang baru. Juga bertemu dengan banyak orang yang baru dikenalnya dan belajar budaya baru,” kata gadis kelahiran Kulon Progo, 17 Juni 1994 ini.
Menurut Eni, dalam traveling juga dituntut untuk menyelesaikan masalah, secara tepat dan tepat.
Bagi Eni “Traveling” itu adalah sala satu metode dalam belajar kehidupan. Bagaimana mensyukuri karunia Allah SWT adalah penciptanya, bagaimana kita memahami perbedaan dan bertoleransi dengan orang lain. Serta bagaimana manusia harus menjaga alam.
“Hobi itulah yg menuntun saya, kenapa ingin menjadi salasatu Duta Wisata di kota yang memiliki Destinasi Wisata nomer 2 di Indonesia,” paparnya hangat.
Karena hal itulah…, Eni juga tercatat sebagai Duta Humas Polda DIY 2016, Top 3 Putri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2016, Diajeng Jogya Tahun 2014, Diajeng Kabupaten Kulon Progo 2014, Finalis Duta Mahasiswa GenRe BKKBN DIY 2014, Juara III English Debate dalam rangka “Aisyiyah Got Talent (2014), Student Exchanges Summer Camp in National Taipei University of Nursing and Healt Science about Complimentary Therapy Course (2013) dan lain sebagainya.
“Kedepanya saya bercita-cita menjadi seorang pengusaha. Dan sekarang sedang merintis bisnis di bidang furniture dan budidaya ayam petelur,” ucap lulusan Kebidanan di Stikes Aisyiyah Yogyakarta ini.
Eni juga bercerita bawa dengan menjadi pengusaha, dirinya ingin bekerja bebas tidak terikat waktu. Kemudian menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan memberikan pekerjaan kepada mereka.
Lalu hal apa yang membuat Eni bersemangat dengan dunia traveling ini….?
“Motto hidup saya adalah “You are is what you think you are”. Saya percaya bahwa saya bisa ! Tidak ada hal yang tidak bisa dipelajari,” jawabnya dengan penuh keyakinan.
Gadis yang mengidolakan ayahnya ini, juga berkata bahwa sosok ayah membuatnya belajar banyak hal. Dimana sikap sosok ayahnya adalah pekerja keras, gigih pantang menyerah, penuh cinta kasih dan selalu menjadikan keluarganya adalah prioritas. Itu adalah hal-hal yang terpancar dari sosok ayahnya.
“Orang yang selalu menginspirasi dalam hidup adalah sosok ayah saya…,” kata Eni dengan nada bicara tegas.
Menyongsong masa depannya, Eni ingin mengembangkan bisnisnya ke bidang Pariwisata. Karena dirinya melihat, bahwa Kulon Progo memiliki potensi yang besar untuk menjadi Kota Wisata. Dengan memiliki indahnya laut dan pegunungan yang menawan. Apalagi dalam waktu dekat ini, akan ada bandara yang berpotensi menambah kunjungan Wisata ke Kulon Progo. Karena itu dirinya ingin mengembangkan potensi di daerahnya.
“Hidup adalah proses, Dimana kita setiap hari menjalani proses, proses pendewasaan, proses belajar, proses menjadi lebih baik. Saya selalu semangat dalam hidup ini, karena tidak mau menyia-nyiakan waktu yang telah Allah SWT berikan di dunia ini. Hal yang tidak bisa saya ulang dalam hidup ini adalah waktu. Dan tidak mau menyesal di masa tua nanti,” jelasnya.
Eni juga berpesan kepada para pemuda-pemudi untuk tidak takut untuk mencoba. Seperti dirinya yang dulu mendaftar menjadi Duta Wisata. Dirinya itu pada awalnya sama sekali tidak ada pengetahuan tentang kepariwisataan. Tapi tetap untuk mencoba, belajar dan mengikuti prosesnya sebaik mungkin.
“Oh… ya… terakhir untuk para “travelovers”, ketika kalian jalan-jalan jangan meninggalkan jejak kecuali kenangan hehe…,” candanya sambil tertawa serta menutup perbincangannya. (Tiwi Kasavela)