AkuiAku Medianya Insan Berjiwa Seni
Related Articles
Bandung, AKUIAKU.Com — HARI ini Jum’at, (9/3/2018), merupakan Hari Musik Nasional (HMN) yang ke 5 Tahun.
Hari Musik Naaional ini diperingati setiap tgl 9 Maret, ditetapkan melalui Kepres Nomor 10 Tahun 2013, pada masa pemerintahan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudoyono).
Berawal dari usulan DPP PAPPRI, pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, HMN (Hari Musik Nasional). Mulai dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Tanggal 9 Maret dipilih, karena merupakan tanggal kelahiran WR Soepratman, komposer besar yang menciptakan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. WR Soepratman dilahirkan pada tgl 9 Maret 1903 di Purworejo, Jateng.
Dan inilah komentar serta harapan dari sosok seorang Pencipta Lagu/Produser yang sekaligus “pemilik” DH Production Indonesia, juga selaku Ketua DPD PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Rekaman Indonesia) Jabar Barat.
Siapa lagi kalau bukan Dose Hudaya yang namanya kian “berkibar” di ranah Blantika Musik Indonesia dan sudah merambah ke mancanegara lewat karya-karyanya.
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik, karena musik mempunyai peran strategis dalam pembangunan Nasional. Meningkatkan semangat dan memberikan motivasi, bagi seniman musik untuk meningkatkan prestasi dan kreasinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dalam era globalisasi.
“Intinya musik bisa diekploitasi di dunia usaha diluar industri musik. Seperti usaha Karaoeke, Pub, Diskotik dan lain sebagainya. Dan bisa jadi pendukung sarana-sarana Pariwisata,” jelas Dose Hudaya yang baru-baru ini, telah berhasil mengajak salasatu musisi/vokalis mantan “pentolan” grup band level dunia White Lion yaitu Mike Tramp. Untuk menyanyikan lagu karyanya bertajuk “One More Chance” yang sekaligus menjadi “Single Hits” nya.
Bahkan dalam menyambut HMN (Hari Musik Nasional) 2018 ini. DPD PAPPRI Jawa Barat kerjasama dengan TVRI Jawa Barat dan Komunitas Pencinta TVRI Jawa Barat.
Membuat Konser Musik bertajuk “Musik Tanah Air” dengan menampilkan musik “lintas genre” ini, menampilkan band kondang Repvblik. Serta sejumlah penyanyi Kota Bandung yang mewakili genre Pop Indonesia, Pop Sunda dan Dangdut.
Repvblik menyuguhkan lagu “Aku Takut” dan “Omong Kosong”. Sedangkan Ruri, vokalis Repvblik, menyanyikan “single hit” nya yang bertajuk “Pura-Pura Cinta” (PPC”).
Penyanyi solonya yaitu Florina (“Dusta Dalam Jiwa”), Adhesa (“Hitam Putih Cinta Kita”), Grup Madame Rockers (“Reuni”), Doel Sumbang (Arti Kehidupan) dan “Pangandaran”), Rita Tila (Medley (Es Lilin dan Mojang Priangan), duet Nining Meida dan Kang Gun (Potret Manehna), H. Doddy Mansyur (Wangsit Siliwangi), Rya Fitria (Zapin), Nais Larasati (Takdir), Duet Dayu AG & Rafi’ah (Birunya Cinta), Eep Asmara (Secangkir Kopi), Rita Gama (Janda Bodong), dan Mamay Sumantri yang menyanyikan hit Pop Sunda (Kabogoh Jauh) dengan musik jazz style.
Dua grup musik dihadirkan untuk mengiringi para penyanyi ini yaitu grup Ega Robot Ethnic Percussion pimpinan Ega Robot dan DHP Band (Gan Gan Sahara/Guitar, Ahmed Sebastio/Bass, Yon Dygta/Keyboard dan Qiwe/Drum).
MC yang memandu acara ini, empat orang yaitu Achie Padmo, Florina, Adhesa dan Fredericko.
“Konser Musik Tanah Air yang bersifat “multi genre” ini digelar. Dalam rangka memperingati “Hari Musik Nasional”, ” papar Dose Hudaya. (HKS)
