Bandung, AKUIAKU.Com — NAMANYA Ocha Aulia Safitri atau yang akrab di sapa Ocha. Mungkin sudah tidak asing bagi para pendengar radio Sonata FM. Selain menjadi penyiar di radio tersebut. Ocha juga sudah 12 tahun menggeluti dunia radio, mulai dari radio Komunitas Garut (Radio Agra 107.7Fm) selama 2 Tahun. Kemudian Radio AHRS 107.1 FM selama tiga tahun, Radio RDI (Radio Dangdut Indonesia) 99.6 FM selama 4 Tahun. Dan saat ini di Radio Sonata FM Bandung yang menginjak tahun ke 3.
“Mulanya coba-coba saja karena diajak teman untuk bergabung di radio komunitas untuk belajar menjadi seorang Penyiar. Seiring bergulirnya waktu, saya jatuh cinta dengan profesi ini dan menjadi aktivitas rutin hingga hari ini hehehe….,” tuturnya sambil tertawa.
Bagi Ocha, menjadi penyiar radio adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dan tidak bisa lepas dari hidupnya.
“Saya pernah keluar kerja dari radio, selama 6 bulan “full” dan tidak pernah siaran. Entah kenapa…? Rasanya hidup ada yang kurang. Seolah ada sesuatu yang hilang. Radio memang sudah menjadi “candu” bagi saya, mungkin hidup saya ini untuk radio seutuhnya hehehe…,” ucapnya lagi sambil tertawa dengan nada bicaranya yang ramah.
Ocha juga bercerita, selain menjadi penyiar radio. Dirinya juga menggeluti dunia “tarik suara”. Diantaranya pernah menciptakan lagu berjudul “Maaf” yang merupakan “single” pertamanya beberapa tahun lalu.
“Saya belum membuat sebuah album. Lebih sering duet dengan ciptaan lagu orang lain. Suara saya bisa didengarkan di lagu “Pasrah” bersama Maherded serta lagu “Akang Mah Gitu Orangnya” bersama Juna Ahmad,” tuturnya.
Bagi Ocha dunia tarik suara dan Radio adalah dua hobi yag sangat menyenangkan.
“Saya hobi menyanyi dan memainkan alat musik. Ya…mungkin karena mama saya ingin memiliki seorang anak yang menjadi penyanyi. Sehingga hobi sekali menyanyi,” ujar lulusan Politeknik Lp3i Bandung, jurusan Public Relation ini.
Selain menjadi Penyiar Radio, bernyanyi dan menajdi MC di event-event tertentu. Ocha juga merupakan pengajar Ektrakulikuler ‘Broadcasting” di beberapa SMP dan SMA di Kota Bandung. Bahkan kerap mengisi acara “sharing” tentang dunia radio di beberapa Komunitas.
“Ya…saat ini lebih fokus untuk menjadi pengajar “Broadcasting” dan pembicara di bidang kepenyiaran,” ucap perempuan kelahiran Garut, 5 agustus 1990.
Ocha juga membagikan ‘tips” bagi siapa saja yang hendak mendalami dunia “tarik suara” yaitu memperhatikan suara, menyukai semua “genre’ musik atau lagu, pola makan yang baik, berlatih vokal. Dan memperbanyak referensi lagu dari berbagai ‘genre’.
“Oh…ya…ada seseorang yang saya kagumi, sekaligus menjadi inspirasi dalam hidup. Dia adalah Fitri Tropika, karena ia begitu sangat luar biasa dalam menjejaki karir. Serta cita-citanya untuk menjadi kenyataan, bahkan menjadi orang yang sangat dikenal dalam bidang “Broadcasting” dan komunikasi yang baik, pokoknya keren sekali….,” ungkap Ocha.
Kedepannya Ocha berharap dapat berjuang demi mencapai cita-cita dan membahagiakan diri sendiri. Tentunya juga orang tua dan keluarga serta orang-orang terdekat.
“Hidup adalah proses belajar dan selama kita hidup, selama itu juga kita belajar tentang kehidupan,” tandasnya penuh semangat. (Tiwi Kasavela)