Jakarta, AKUIAKU.Com — BICARA tentang film, di era tahun 90-an nama Virgo Putra Film, sangat beken. Semua itu karena selain produktif, film-film hasil dari PH (Production House) milik Ferry Anggriawan ini, diburu penikmat film Indonesia.
Seiring “mati suri” nya Industri Film Indonesia saat itu, nama Virgo Putra Films ikut tenggelam.
“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Dan kami akui, kami termasuk belakangan ketimbang PH lain, ketika Industri Film kembali bergairah, seperti beberapa tahun belakangan ini. Kami telah siap “Comeback” atau hadir kembali dengan film “Serendipity” ini,” ujar Ferry Anggriawan, usai launching “thriller” film “Serendipity” di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Meski baru mengawali dengan film drama remaja bertajuk “Serendipity”, setelah tidur panjangnganya. Namun Ferry sudah pasang target dalam setahun 3 judul film yang akan di produksi Virgo Putra Films. Untuk sementara 3 judul film dulu, tetapi kalau memang situasinya memungkinkan kita tingkatkan kuantitasnya,” papar mantan suami artis Meriam Bellina ini.
Sebagai Produser berpengalaman, Ferry mengatakan tidak akan “tancap gas” untuk bersaing dengan rumah produksi yang sudah mapan seperti Starvision, Soraya Film dan Rapi Films.
“Kita pelajari dulu medannya, kondisi sekarang kan, jauh berbeda dengan tahun 90. Jadi kami mesti pelajari petanya. Biar gak salah langkah,” tegas Ferry.
Ferry mengatakan pilihan memproduksi film drama remaja yang ceritanya, diambil dari Novel “best seller” Serendipity. Semua itu karena ia ingin agar film produksinya, bisa dinikmati oleh penggila Novel “Serendipity” karya Erisca Febriani itu.
“Setiap Produser ingin filmnya banyak ditonton banyak orang. Begitupu dengan kami, makanya kami produksi film dari Novel “best seller”,” pungkas Ferry Anggriawan. (ThressNo)