Bandung, AKUIAKU.Com — INI merupakan semboyannya, “Hidup Adalah Belajar Untuk Hidup!” ujar Riyadi yakin.
Adapun yang membuatnya selalu bersemangat adalah dengan banyaknya masalah yang akan bermunculan di depannya. Dan Riyadi menpersiapkan diri untuk menghadapi semua itu, karena masalah tidak akan ada habisnya. Dan kebijaksanaan serta ikhlasanlah yang akan bisa memecahkan semua itu.
“Semangat terus, maju terus dan jangan lupa bersyukur…!” ucapnya penuh antusias.
Riyadi juga berkata untuk teman-teman yang ingin melihat lagunya bisa di cek di “youtube” misterinya dengan judul “Bukti Pelaminan”.
“Bukan rilis. Ya…sekedar hobi saja sih…! Membuat lagu itu, karena sebuah ketidak sengajaan dalam pembuatannya. Pertama dari teman yang menjual gitar. Saya membelinya dan akhirnya bermain gitar setiap malam, sambil bernyanyi. Lalu mencoba membuat lirik lagu berdasarkan kisah yang saya alami,” tutur Riyadi.
Setelah selesai membuat lagu, lalu memberikannya kepada Produser. Kebetulan Riyadi dekat dengan Aria Yudhistira drummer grup band asal Bandung yaitu Five Minutes.
“Wah… bisa bikin lagu nih… kata Aria. Waktu itu iseng saja dan saya langsung masuk studio rekaman di Batununggal, tepatnya Studio Dibi Recording. Dan aransemen musiknya digarap oleh Aria Five Minutes dan gitaris-nya Five Minutes juga. Ya….meskipun saya tidak pernah bernyanyi, tapi semenjak itulah. Jadi tertarik untuk mengasah kemampuan sedikit demi sedikit tentang tehnik olah vokal. Meskipun masih butuh proses selanjutnya,” lanjutnya dengan nada penuh semangat.
Proses tidak akan menghianati hasil, begitulah menurut Riyadi dan tentu, semuanya berkat dukungan dari orang-orang disekitarnya yang selalu mendukungnya.
“Ucapan terimakasih saja nih untuk teman teman semuanya yang ikut andil dalam pembuatan lagu ini. Terima kasih saya kepada semuanya atas pengorbanan waktu dan keikhalasannya kepada Sutan Evan Daulay, Aria FM, Irul FM, Adi Dibi, Mama Papa, Pertiwi, Nukaya dan semua teman teman tanpa terkecuali,” ucapnya mengakhiri perbincangan sore itu di salasatu kawasan yang ada di Kota Bandung. (Tiwi Kasavela)