Madiun, AKUIAKU.Com — MENJADI Duta Anti HIV AIDS 2010, Duta IM3 East Java Bali Nusra 2012, Juara I dan Juara Favorit Mbakyu Kota Madiun 2014, Top 10 Dumas Genre Jawa Timur 2015, Puteri Kampus Jawa Timur 2016, Miss Internet Indonesia Jawa Timur 2017 dan Wakil I Raki Jawa Timur 2018.
“Ya… litulah serangkaian prestasi yang sempat saya raih,” ujar Adela Arifan Rachma atau Adel, membuka bincang dengan AKUIAKU.Com.
Karena memang ajang putra-putri daerah dan dunia “pageant” sudah menjadi bagian dari hidupnya.
“Saat ini saya juga bekerja sebagai reviewer untuk hotel-hotel berbintang, aktif modeling, Public Speaking dan sebagai Positive Influencer,” ungkap gadis kelahiran Madiun, 10 Februari 1995.
Adel yang yang hobi menyanyi dan bercerita ini, juga berharap bahwa kedepannya bisa mendampingi orang-orang yang ingin sukses. Mampu membangkitkan yang jatuh dan melakukan apapun dengan tulus.
“Saya percaya dengan ungkapan “Unique Is You” Semua manusia lahir tidak ada satupun yang sama. Mereka memiliki keunikannya masing-masing. Maka dari itu tidak perlu merasa rendah diri. Karena kita semua berbeda, kita semua unik, kita semua memiliki kelebihan serta kekurangan. Dan itulah anugrah dari Tuhan,” paparnya optimis.
Dimasa depan Adel juga, ingin mampu membuat lapangan pekerjaan yang besar. Karena hal tersebut mampu mununtut dirinya, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Dan pastinya bermanfaat untuk orang banyak.
“Oh… ya… saya juga mengilidolakan Artika Sari Devi. Karena menurut saya, wanita sukses bukan hanya wanita yang bisa meraih pencapaian-pencapaian atau prestasi tinggi. Tetapi mampu menjadi istri yang baik dan ibu yang mendidik. Seperti halnya kak Artika yang dengan segala pencapaiannya, tidak melupakan kodratnya menjadi seorang istri dan ibu untuk anak-anaknya. Pun sekarang dia tetap menginspirasi orang-orang di sekitarnya,” ulas Adel antusias.
Bagi Adel semua orang adalah inspirator untuknya. Karena semua orang diciptakan dengan takdir dan garis kehidupannya masing-masing. Itu yang sangat menentukan bagaimana cara mereka menghadapi hidup. Disitulah pasti bisa terinspirasi atas pahit dan manis dibalik kisah hidup setiap orang.
“Life is My Everlasting School. Karna belajar tidak hanya ketika kita mengenyam pendidikan formal. Tetapi kehidupan itu sendiri, adalah tempat belajar kita. Dimana selalu ada alasan dan hikmah setiap terjadinya sesuatu. Dan disitulah kita berproses, menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari,” papar anak ketiga dari lima bersaudara ini.
“Perjuangan” adalah sifat yang selalu ingin Adel bagikan dengan setiap orang yang dia temui. Karena ketika bertemu dengan seseorang, Adel selalu berkeinginan untuk bertukar pikiran dan belajar.
“Saya selalu berjuang atas mimpi-mimpi yang ingin dcapai. Sehingga ke depannya, di saat bertemu dengan orang lain. Saya memiliki wawasan dan kapasitas yang bisa saya berikan untuk orang lain,” tutupnya pada siang itu. (Tiwi Kasavela)