Jakarta, AKUIAKU.Com — BULAN Ramadhan masyarakat lebih memilih konsentrasi beribadah ketimbang berwisata, karenanya kunjungan wisatawan lokal menurun drastis.
Menyadari itu dan untuk menjaga kunjungan wisatawan lokal perlu ada terobosan promosi.
Untuk itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan, menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Maupun pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) di Tanah Air pada bulan Ramadhan 2018 adalah sebuah keniscayaan. Karena pada dasarnya semua produk barang dan jasa akan ada masa menurun atau “low seasons”.
Karena itu Kemenpar harus melakukan strategi khusus untuk meningkatkan kunjungan wisman, salasatunya melalui “bundling” atau “hot deal” selama Ramadhan ini.
“Sebagai solusinya, kita membuat program Hot Deals Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 dengan harga bundling hingga 50% sampai 70%,” kata Menpar Arief Yahya dalam acara Forwapar Ngabuburit Bareng Menpar. Serta peluncuran Pesona Mudik 2018 dan Oleh-oleh Artis Enterpreneur yang berlangsung di Jimbaran Lounge, Ayana Midplaza Sudirman Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Menpar Arief Yahya mengatakan, selama bulan Ramadhan pergerakan Wisnus di Tanah Air diperkirakan turun hingga 50%.
“Rata-rata pergerakan Wisnus per bulan 20 juta di Ramadhan turun menjadi 10 juta. Namun akan dapat tertutupi ketika memasuki liburan Idul Fitri, jumlah pemudik mencapai 20 juta. Sehingga periode Ramadhan-Lebaran terjadi pegerakkan 30 juta Wisnus,” kata Menpar Arief Yahya.
Pada bulan Ramadhan, kata Menpar Arief Yahya, kunjungan Wisman termasuk dari ASEAN maupun negara-negara yang mayoritas penduduknya beragam Islam, seperti Malaysia, menurun hingga 50%.
“Kita meluncurkan Paket Hot Deal Ramadhan di Jakarta, sebagai salasatu upaya mengatasi situasi “low season” di bulan Ramadhan,” kata Menpar.
“Hot deal” pada prinsipnya menerapkan konsep “sharing economy” yaitu menjual barang atau jasa yang tidak laku atau “excess capacity”. Dengan diskon besar hingga 70% sehingga mampu menarik calon wisman pada masa “low season” ini.
Pemerintah (Kemenpar) tahun ini, menargetkan pergerakan Wisnus di Tanah Air sebanyak 270 juta Wisnus dan kedatangan Wisman sebanyak 17 juta Wisman. Dengan adanya program Hot Deal ViWI 2018 yang diluncurkan di Jakarta (Jakarta Week End Hot Deal/JakDeal dan Ramadhan Hot Deal), KepriHot Deal (Kepri Week Day Deal) dan Bali Hot Deal akan didapat tambahan sebanyak 2,5 juta wisman atau 15% dari target pada tahun ini. (ThressNo)