Jakarta, AKUIAKU.Com — BAGI Eyang Uti (Christine Hakim), Banyu adalah segalanya. Di balik rasa sayangnya pada Banyu, melebihi rasa sayang eyang Uti pada dirinya sendiri, terselip perasaan iba, karena Banyu sejak bayi sudah dltelantarkan kedua orangtuanya yang tak mampu mengurusnya. Sebagai Sang Nenek, Eyang Uti merasa bertanggungjawab untuk mengurus cucu satu-satunya tersebut.
Namun saat Banyu sudah memasuki usia sekolah, Eyang Uti dihadapkan pada kenyataan pahit. Kalau Banyu cucu tercintanya, ternyata mengldap “spectrum autis” dan sulit berinteraksi dengan lingkungannya.
anyu tidak memiliki kemampuan bersosialisasi seperti anak-anak seusianya, yang seharusnya memiliki banyak kawan dan menikmati masa kecil yang bahagia. Banyu malah sering dibully karena kekurangannya.
Hingga suatu ketika, muncul Radin, anak baru di komplek yang tak hanya membela Banyu saat dibully. Namun mengajari Banyu cara membela diri saat dibully. Persahabatan yang Radin ulurkan membuat Eyang Uti sangat bahagia sekaligus terharu, terlebih saat Kinara, gadis kecil cantik hadir dalam hidup Radin dan Banyu, membuat semakin lengkap indahnya persahabatan mereka.
Sayangnya mama Radin tidak merasakan hal yang sama, baginya sangat memalukan melihat Radin berteman dengan anak yang tak normal seperti Banyu. Apapun yang mama Radin lakukan untuk memisahkan mereka bertiga selalu gagal.
Hingga dewasa, Radin, Banyu dan Kinara tetap bersahabat, benih cinta pun tumbuh antara Radin dan Kinara. Mama Radin suatu ketika berhasil menghasut Banyu, seolah Banyu mencelakakannya. Radin yang salah faham menjadi sangat marah dan meninggalkan Banyu. (HKS)