Bandung, AKUIAKU.Com — DENGAN
mengusung judul “Atlantis no Takaramono” dengan tema ‘Samudera’ (Kaiyoo) Japanese Education Exhibition (JEE) XV sukses berlangsung di Ruang L.018 Smart Building Unikom, beberapa waktu lalu.
Acara yang rutin diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Hima Saja) Unikom. Kali ini dikemas dalam dua kegiatan yang diawali lomba edukasi dengan total peserta 65 siswa SMA/SMK/sederajat.
Membuka kegiatan tersebut, peserta disuguhi penampilan odori (tarian) sebagai tarian popular di Jepang yang turut disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset dan Kerjasama Unikom, Dr. Ir. Herman S. MBA, Dekan Fakultas Sastra Unikom, Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudarma, Ketua Program Studi Sastra Jepang Unikom, Fenny Febrianty, S.S, M.Pd, dan Chieko Nishikawa sebagai Juri dalam Lomba Edukasi.
Sementara itu, agenda inti perlombaan terdiri dari beberapa kategori. Diantaranya Speech Contest, Rodoku (Reading) Contest, Kanji Contest, Shuuji (Caligraphy) Contest, Noken (Nihongo Nouryokushiken/JLPT) Quiz, Kana (Katakana-Hiragana) Contest dan Char-d (Character Design).
Ketua Pelaksana, Muhammad Rexa Komara mengungkapkan, kegiatan JEE ditujukan untuk memperkenalkan Bahasa dan Kebudayaan Jepang yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan semangat generasi muda. Khususnya peserta JEE dalam menggali pengetahuan tentang Kebudayaan Jepang.
“Acara ini juga untuk memperkenalkan Program Studi Sastra Jepang Unikom kepada masyarakat luas,” terangnya
Kegiatan yang telah diinisiasi sejak 2004 ini, setiap tahunnya mendapat animo positif. Bahkan minat masyarakat terhadap kegiatan ini, semakin mengalami peningkatan.
“Banyaknya masyarakat Indonesia yang memiliki minat terhadap Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Terlihat dari meningkatnya jumlah masyarakat yang mempelajarinya baik secara formal ataupun non formal, karena itulah JEE setiap tahunnya hadir salasatunya untuk memfasilitasi hal itu,” tutur Rexa.
Selain perlombaan, kegiatan lanjutan dari JEE XV akan dikemas dalam bentuk Festival atau Matsuri. Dan sudah berlangsung pada tgl 20 April 2019 di Banyu Leisure, Bandung. Rexa menambahkan, inilah yang membedakan JEE tahun ini dengan tahun sebelumnya, karena pelaksanaan Festival berlangsung diluar area kampus.
“Untuk pertama kalinya JEE tahun ini mengadakan Festival di luar kampus. Yang akan diisi dengan perlombaan untuk umum yaitu Cosplay dan Coversing Competition, lengkap dengan adanya stand makanan dan merchandise, berbagai komunitas, special performance dari beberapa band dan dance cover dan penampilan guest star,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan Hima Saja Unikom mampu memberikan kontribusi positif. Bagi masyarakat sekaligus menjadikan Sastra Jepang Unikom. Semakin dikenal khalayak khususnya yang memiliki minat terhadap Bahasa ataupun Kebudayaan Jepang. (Tiwi Kasavela).