Kamis , Desember 12 2024
Home / Ragam Beritaku / 24 TAHUN HUMANIORA FOUNDATION.

24 TAHUN HUMANIORA FOUNDATION.

“Kita Sering Kehilangan Kesempatan Meringankan Penderitaan Orang Lain”………!

Bekasi, AKUIAKU.Com — Kitab-kitab suci agama itu bukan dogma mati. Melainkan pesan suci yang harus dimaknai. Diimplementasikan dalam kehidupan nyata (amal shalih) untuk kemaslahatan manusia.

“Kitab-kitab agama itu tidak hanya disakralkan, disucikan, tetapi dihadirkan, dinyatakan dalam perbuatan. Selain dijadikan petunjuk dan menjadi acuan pokok bagi manusia dalam menjalani kehidupan,” ujar Pendiri Humaniora Foundation, Eddie Karsito, di acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-24 Humaniora Foundation. Sekaligus santunan bagi para janda lanjut usia berprofesi sebagai pemulung, di Kranggan Permai, Jatisampurna, Bekasi, beberapa waktu lalu.

Humaniora Foundation didirikan pada tanggal 17 Ramadhan (17 Ramadhan 1415 H / 17 Februari 1995). Ulang tahunnya selalu diperingati bersamaan dengan momen “Nuzulul Quran” (turunnya Al Qur’an). Tanggal dan bulan tersebut secara konsepsional menurut pendirinya, Eddie Karsito, dipilih sebagai transformasi makna membumikan Al Quran.

”Agama hadir di muka bumi untuk memenuhi panggilan kemanusiaan. Tolong menolong dalam kebajikan dan takwa. Teks suci (Al-Quran) sudah semestinya direinterpretasi dengan pembacaan yang lebih humanis, dan emansipatif, berdasarkan realitas kekinian yang sedang kita dihadapi,” kata Eddie.

Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-24 Humaniora Foundation ini, ditandai dengan acara berbuka puasa bersama, pemberian santunan bagi anak yatim, kaum dhua’fa dan janda lanjut usia berprofesi sebagai pemulung. Santunan yang diberikan berupa uang tunai, bingkisan makanan, perangkat ibadah (sarung) dan sumbangan lainnya.

Di tengah situasi sosial saat ini, kata Eddie, agama harus dikembalikan sebagai ajaran moral, akhlak, budi pekerti. Al Quran jangan hanya dijadikan mantra suci.

“Spirit yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan pencerahan bagi manusia. At takhalluq bi al quran, menjadikan Al-Qur’an sebagai akhlak, budi pekerti yang benar-benar mewujud dalam realitas kehidupan. Pembinaan akhlak melalui berbagai kegiatan dan program bantuan kemanusiaan, maupun upaya-upaya kemanusiaan lainnya,” kata aktor film dan pemerhati sosial budaya ini. (EK).

About Aku

Check Also

Pedangdut Cantik Balena, Turut Hibur Masyarakat dan Para Raiders Komunitas Motor Royal Enfield

BEKASI, AKUIAKU.COM — PEDANGDUT cantik asal kota Sukabumi, Balena terlihat akrab dengan para Raiders Komunitas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *