Kamis , Desember 12 2024
Home / Ragam Beritaku / Seni Pertunjukan “Ketoprak” Merupakan Jenis Kesenian Tradisi Dari Wilayah Sub-Etnis……..!

Seni Pertunjukan “Ketoprak” Merupakan Jenis Kesenian Tradisi Dari Wilayah Sub-Etnis……..!

Jakarta, AKUIAKU.Com — MASYARAKAT terbentuk melalui sejarah panjang. Pada kurun tertentu, terdapat berbagai peninggalan yang jejaknya terekam hingga sekarang, selanjutnya menjadi Warisan Budaya.

“Warisan budaya inilah yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sehingga menjadi sebuah tradisi di setiap jejaknya,” ujar Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, SH, M.Si, saat dijumpai di acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (30/6/19).

Acara apresiasi kesenian daerah ini juga, sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan acara “Halal Bihalal” para warga Jawa Timur. Khususnya yang tergabung di Paguyuban Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo).

Hadir di acara ini, tokoh pers Indonesia, Parni Hadi, selaku Ketua Paguyuban Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Ir. Agus Rahardjo, dan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM.

Hadir juga Ketua Ikatan Keluarga Magetan (IKMA), Mayjen TNI AD, Purn. Muktiyanto, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Magetan, para warga dan pengurus Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur.

Berbicara di depan warga Jawa Timur, Suprawoto menyampaikan, paguyuban seperti Pawitandirogo menurutnya, akan jauh bermanfaat jika memiliki program yang benar-benar menyentuh hajat hidup orang banyak. Dari segi pelestarian Warisan Seni dan Budaya misalnya, Suprawoto mengusulkan agar pengembangannya dapat disinerjikan.

“Mengembangkan begitu banyak potensi kesenian daerah secara bersamaan akan berat. Karena itu kita bagi, Magetan seni “Ketopraknya”, Ngawi misalkan “Ludruk” dan Madiun “Wayang Wong”. Kemudian diberbagai sentra kesenian ini. setiap minggu diadakan pentas. Dengan demikian kawasan Pawitandirogo akan menciptakan sinerji kultural yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Jika ingin “nguri-uri” Budaya, kata Suprawoto, jangan hanya diseminarkan.

“Namun “tanggapen” (pentaskan), agar kesenian dapat hidup. Do’akan Magetan akan mempelopori membangun gedung pertunjukan. Mulai tahun 2020 nanti, Insya Allah Seni “Ketoprak” akan pentas tiap minggu di Magetan,” ujar Bupati yang kerap tampil menjadi “Panjak Thoprak” ini.

Suprawoto menambahkan, ia memilih main “Ketoprak” karena ingin lebih menggiatkan kesenian yang mulai terpinggirkan tersebut. Suprawoto juga mengajak generasi muda untuk kembali menggeluti kesenian daerah, khususnya “Ketoprak”.

Seni pertunjukan “Ketoprak” merupakan jenis kesenian tradisi dari wilayah Sub-Etnis “Mataraman”. Kesenian ini menjadi salasatu keragaman potensi Budaya Jawa Timur yang terbentang dari Banyuwangi, Malang hingga ujung timur Madura. Dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, hingga Ponorogo.

“Tiap-tiap wilayah ini memiliki keistimewaan; karakteristik yang layak dibanggakan,” ujar Suprawoto. (Ramadhan Panjaitan).

About Aku

Check Also

Pedangdut Cantik Balena, Turut Hibur Masyarakat dan Para Raiders Komunitas Motor Royal Enfield

BEKASI, AKUIAKU.COM — PEDANGDUT cantik asal kota Sukabumi, Balena terlihat akrab dengan para Raiders Komunitas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *