Jakarta, AKUIAKU.Com — KHASANAH Seni dan Budaya bangsa Indonesia kaya. Salasatunya adalah kesenian “Dongkrek” Kesenian daerah asli dari Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kesenian ini berupa tarian dengan iringan musik yang ceria dan jenaka. Di setiap pementasan “Dongkrek”, ada Tiga Karakter Topeng yang digunakan para penari Topeng Raksasa (Buto), Topeng Perempuan serta Topeng Orangtua.
Mengapa disebut “Dongkrek”…….?
Konon nama ini diambil dari unsur bunyi musik pengiringnya “Dung” (Suara Kendang atau Beduk). Serta “Krek” alat musik terbuat dari kayu yang jika digesek atau digerakkan berbunyi “Krek”. Dari dua sumber bunyi itulah muncul nama kesenian “Dongkrek”.
Namun dalam perkembangan berikutnya muncul komponen alat musik lainnya sebagai pengiring. Diantaranya alat musik Gong, Kenung, Kentongan, Kendang, serta alat musik lainnya.
Keunikan kesenian inilah yang kemudian dihadirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun. Dalam acara Anugerah Duta Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (8/9/19).
Pementasan “Dongkrek” tidak dihadirkan di panggung utama. Melainkan tampil di awal Pra-Acara, dalam bentuk pertunjukan teater arena yang digelar di depan pintu masuk Anjungan Jawa Timur. Pementasan kesenian “Dongkrek” ini. Sekaligus dijadikan acara menyambut tamu yang datang.
“Mari kita apresiasi kesenian ini. Ini kesenian asli Kabupaten Madiun, dari Desa Mejayan, Caruban,” kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, mengawali sambutannya di acara yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.
Sesuai visi kepemimpinannya, Dawami juga menyampaikan, pentingnya mewujudkan Kabupaten Madiun yang mandiri, sejahtera dan berakhlak. Terwujudnya tatanan masyarakat religius, berbudaya berbasis pada kearifan lokal dan nilai-nilai luhur budaya.
“Karena itu, melalui kegiatan ini saya berharap, masyarakat Kabupaten Madiun ekonominya maju seperti di Jakarta, akhlaknya terjaga seperti di Desa,” ungkapnya.
Pada acara tersebut, Bupati muda multi talenta inipun tampil menyanyi, melantunkan beberapa lagu karya Iwan Fals, dengan iringan musik “Dongkrek”. Selain kesenian “Dongkrek”, Duta Seni Kabupaten Madiun juga, menampilkan karya kesenian lain, yaitu Tari “Palang Yudho” dan Drama Tari “Sirno Kolo Bumi Mejoyo”. (Ramadhan Panjaitan).