Jakarta, AKUIAKU.Com — AKHIRNYA Film “Kucumbu Tubuh Indahku” besutan Sutradara Senior Garin Nugroho. Terpilih mewakili Indonesia di ajang “Academy Awards ke 92” atau “Piala Oscar 2020”.
Film “Kucumbu Tubuh Indahku” tersebut, mewakili Indonesia di kategori International Feature Film atau dulu lebih dikenal sebagai “Best Foreign Language Film”.
“Kami Tim Komite seleksi sepakat memilih Fiilm “Kucumbu Tubuh Indahku”, karena film garapan Garin paling komplit secara kualitas,” ujar Christine Hakim, Ketua Indonesian Academy Awards Selection Comitee 2019, saat jumpa pers di Jakarta Selasa (17/9/19).
Setelah memilih film untuk di kirim pada ajang “Academy Awards”, Tim Seleksi menyerahkan kelanjutannya kepada pihak Produser, Sutradara serta Pusbang Film. Selaku pemangku kebijakan pembinaan perfilman Indonesia.
Karena menurut Christine Hakim, untuk mengirim film di ajang “Academy Awards”. Membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Soal biaya, kami tengah menghitungnya secara cermat dan hati-hati. Karena kami menyadari dana yang akan diterima dari pemerintah lumayan minim. Makanya penghitungannya butuh kehati-hatian,” ujar H. Firman Bintang, Ketua Persatuan Produser Film Indonesia.
Pusat Pengembangan Perfilman Indonesia, mencoba selalu mendukung pengiriman film Indonesia ke Ajang Piala Oscar.
“Pusbang film selalu mendukung pengiriman film Indonesia ke Piala Oscar, tapi maaf kami belum bisa mengungkapkan berapa besar dana yang kami berikan kepada Tim yang berangkat ke Piala Oscar,” ujar Dewi Puspa, Kasub Kasub Bidang Tenaga Perfilman.
Sementara penghargaan insan film dunia, Piala Oscar 2020 sendiri akan digelar di Dolby Theatre Hollywood Los Angeles, 9 Februari 2020. Dengan keputusan ini, film “Kucumbu Tubuh Indahku”, akan bersaing dengan film “Parasite”dari Korea Selatan dan film “Weathering With You” dari Jepang untuk menjadi nominasi kategori tersebut.
Christine Hakim menjelaskan, bahwa adegan percintaan dalam film “Kucumbu Tubuh Indahmu”. Digambarkan tidak seperti biasa, sebagaimana orang bercinta yang vulgar.
“Tapi Garin justru menggambarkan dengan idiom-idiom, dalam Budaya kita itu ada penari Lengger. Sekaligus ini perkenalkan kayanya Budaya kita. Jadi ini yang kita lihat lengkap di samping pesannya yang kuat bicara tentang kemunafikan,” tandas Christine Hakim.
Tim Seleksi Christine Hakim (Ketua) Lala Timothy (Sekretaris), H. Firman Bintang, Benny Setiawan, Lola Amaria, Roy Kolang, Mathias Muchus, Reza Radian, Adisoerya Abdi Benny Benke. (Tebe).