Bandung, AKUIAKU.Com – JAVA Jive adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung Jawa Barat dengan digawangi oleh Capung, Noey, Tony, Edwin, Fatur dan Dany. Grup band ini dibentuk pada tahun 1993.
Enam Tahun setelah rilis album kedelapan berjudul Java Jive 20 Teman Sehati . Pada bulan November 2019 ini, kembali Java Jive merilis single terbarunya berjudul “Benci & Rindu”.
“Singel ini bernuansakan musik 80-an dan inti dari arti musik ini adalah komunikasi. Dimana masa-masa perselisihan adah bagian dari periodik kehidupan,” ujar Dany.
Banyak hal menarik saat pembuatan Video Klip Singel lagu bertajuk “Benci & Rindu” ini. Sala satunya adalah terpisahnya keberadaan Fatur bersama teman-teman Java Jive yang lain. Pasalnya saat itu Dany S Gumilar (Dany) Edwin Saleh (Edwin), Herry C Purnomo (Capung), Mochamad Noerwana (Noey) dan Tonny Ellyson (Tonny) berada di Hongkong, sedangkan Fatur di Eropa.
“Saat kami berada di Hongkong, terlintas tema pembuatan video tentang Boss Mafia di Hongkong. Namun karena Fatur ada di Eropa, saya berinisiatif menyuruh Fatur membuat video dan menggabungkan videonya dalam satu frame. Sayangnya Fatur yang saat itu di Eropa sulit dihubungi,” papar Noey, beberapa awak media, bagaimana kesulitan dalam pembuatan Video Klip.
“Akhirnya setelah di Indonesia, kami membuat video lagi untuk Fatur dengan lensa dan kamera yang sama,” jelas Noey.
“Ide pembuatan video klip kami, tanpa direncanakan sebelumnya. Mengalir begitu saja seperti tujuan hidup, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi didepan. Tetapi kita yakin pada tujuan kita, beruntungnya ada Noey yang bisa mengatasi,” sahut Danny kembali.
Diusianya yang “Seperempat” Abad lebih ini, grup band kebanggaan Kota Bandung Java Jive. Tetap mempertahankan ciri khas dari band tersebut, dengan formasi inilah yang akhirnya membawa Java Jive tetap mengibatkan benderanya di tahun 2019 ini.
Dan satu lagi “Menolak Tua”…….?
“Ciri khas Java Jive adalah, ada dua vokalis, karena stigma dimasyarakat Java Jive awet muda. Kami menyatakan diri bahwa kita masih kreatif dan masih bisa berkarya,” tandas Noey. (MIF)