Jakarta, AKUIAKU.Com — DEWAN Juri Parfi Awards 2020 telah menyelesaikan tugas memilah dan memilih. Serta memutuskan dan menetapkan film-film unggulan untuk masing-masing unsur dari 4 (Empat) “Genre” Film yaitu : Drama, Komedi, Horor dan Aksi/Laga, yang sebelumnya telah diverifikasi oleh Dewan Juri Verifikasi.
“Masing-masing genre dipilah dan dipilih 6 unsur, yaitu masing-masing unsur Sutradara, Pemain Utama Pria dan Wanita Terbaik dan Peran Pembantu Pria dan Wanita Terbaik. Di samping itu tentu saja Film Terbaik dari masing-masing “Genre”,” ujar Ketua Dewan Juri Parfi Awards 2020, Wina Armada Sukardi, usai menyerahkan hasil Keputusan Dewan Juri Parfi Awards 2020 kepada Panitia Pelaksana Parfi Awards 2020, di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Dewan Juri Parfi Awards 2020, terdiri dari Wina Armada Sukardi (Ketua merangkap Anggota), Yatti Surachman (Sekretaris merangkap Anggota), Arturo Gunapriatna P (Anggota), Suryandoro (Anggota), Afrizal Anoda (Anggota), Hardo Sukoyo (Anggota) dan Rudi Roedjarwo (Anggota).
Juri Verifikasi Parfi Awards 2020 terdiri dari Yatti Surachman (Ketua merangkap Anggota), Hardo Sukoyo (Sekretaris merangkap Anggota), Arturo Gunapriatna P, Rommy Fibri Hardiyanto, MIKOM, dan Bens Leo (Anggota).
Melalui Juri Verifikasi, Panitia Pelaksana Parfi Awards 2020, sebelumnya telah menyeleksi, memvalidasi 25 Judul Film, meliputi “Genre” Drama, Horor, Komedi dan Laga. Film-film tersebut merupakan Film Produksi sepanjang tahun 2019.
Penentuan “Gendre” dan unsur-unsurnya, menurut Wina Armada, diutamakan terkait dengan ruang lingkup Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia), sebagai organisasi yang memiliki ruang lingkup pengembangan Seni Peran. Dewan Juri juga memilih Tiga Nomine untuk setiap “Genre” Filmdan Tiga Nomine unsur-unsur film dari tiap “Genre”.
“Dengan demikian Nomine seluruh Film dan unsur yang diterapkan Dewan Juri ada 36 Unsur. Untuk itu Dewan Juri telah bekerja dari pagi seharian penuh sampai malam hari,” ujarnya.
Pola pelaksanaan Parfi Awards 2020, kata Wina Armada, juga terbilang baru. Hal ini menurutnya, mempengaruhi terhadap sistem penjurian yang baru. Satu “Genre” film diadu “Head to Head” atau berhadap-hadapan film yang satu “Genre”. Terjadilah persaingan sangat ketat pada tiap “Genre”.
Untuk menentukan Nomine, Dewan Juri banyak menemukan film atau unsur yang hanya berbeda sangat tipis. Untuk itu Dewan Juri harus melakukan musyawarah lebih dulu.
“Tetapi lantaran tingkat apresiasi Dewan Juri relatif sama, pertukaran pikiran berlangsung efektif. Semua keputusan akhirnya berhasil diambil dengan musyawarah mufakat,” ujar Wina Armada, yang juga didampingi Juri lainnya.
Sebagai upaya regenerasi terhadap Dunia Seni Peran, Dewan Juri juga menerima amanah dari Panitia Pelaksana Parfi Awards 2020. Untuk memberi apresiasi terhadap Pemeran Anak dan Pemain Pendatang Baru.
Melalui ajang Parfi Awards 2020 ini, menurut Wina Armada, dapat diketahui di Indonesia banyak pemain berbakat di Bidang Perfilman. Namun Dewan Juri melihat mereka masih harus banyak mengasah diri, agar dapat mengembangkan diri secara maksimal.
“Dari penilaian Dewan Juri, sebagian potensi akting pemain memang masih perlu dipoles lebih lanjut. Sebab itu, Parfi Award diharapkan mampu menjadi “Katalisator” dalam membantu mendorong percepatan penyempurnaan akting para pemain Indonesia,” ujar Wina.
Selanjutnya pengumuman pemenang akan disampaikan di Malam Puncak Penganugerahan Parfi Awards 2020. Dengan tema, “Etnik, Unik dan Matafisik”. Yang digelar di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, 10 Maret 2020 mendatang.
Parfi Awards 2020 dengan tema “Film Indonesia Karya Budaya Inspirasi Bangsa” ini. Diawali dengan kegiatan Roadshow di 10 Kota. Kota-kota tersebut antara lain; Bali, Banyuwangi, Bandung, Solo, Pekalongan, Lampung, Jambi, Palu Sulawesi dan kota-kota lainnya.
Berbagai atraksi Seni Budaya, Dialog Interaktif, Workshop Film, Lomba dan hiburan bertema “Ghost Mania Festival” ditampilkan di acara ini. (Edkar).