Bandung, AKUIAKU.Com — MUSISI yang sudah tidak asing lagi di kancah blantika musik Indonesia. Yang kerap membawa nama harum Indonesia di luar negeri.
Ya…..siapa lagi kalau bukan Musisi yang bernama Ade Rudiana, Dosen Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Anggota Krakatau Ethno, “Komandan” Idea Percussion dan Kabid Pengembangan Musik Tradisi Pappri Jabar. Pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2020, bertempat di Gedung Sebaguna Kampus ISI Jogyakarta, telah di Wisuda.
Sebelumnya pada tanggal 31 Oktober 2019 yang lalu, Ade Rudiana berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Pakusarakan Kuring” Ekplorasi Seni dan Bunyian Desa Dalam Penciptaan Karawitan. Dihadapan Para Penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Djohan, M.SI (Promotor), Prof. Dr. Pande Made Sukerta, Skar. M.Si (Co Promotor), Dr. St. Sunardi, Dr. Suhendi Afryanto. MM, Dr. Royke,M.Sn.Dalam Disertasinya Ade Rudiana mengatakan, dalam Menciptakan Sebuah Karya (Musik) seorang Kreator (Pencipta) dipengaruhi oleh lingkungan. Dimana dia berada, kemudian Tanah Kelahiran (Pakusarakan). Dapat dijadikan sebagai “Ide” atau “Gagasan” Penciptaan Karya musik. Spirit dari “Pakusarakan Kuring” adalah bagaimana Memaknai Perkembangan Kreatifitas Karawitan dimasa kini. Yang mengedepankan semangat “Miindung Ka Waktu Mibapa Ka Jaman”.
Disamping mempertanggungjawabkan Disertasinya, sebelum Sidang Ade Rudiana menampilkan 5 (Lima) Karya ciptaannya yang terdiri dari :
1. Pepeling.
2. Beluk Badud.
3. Gombreng Kaleng Kolong Langit.
4. Gimik Ritmik.
5. Sora Sarakan.
Dalam Penampilannya Ade Rudiana, didukung personil “Idea Percussion” dan pada nomor “Sora Sarakan” didukung oleh musisi yang sudah tidak asing lagi yaitu Dwiki Dharmawan.
Ade Rudiana beharap, Karya ini menjadi motivasi untuk Seniman-Seniman lainnya. Demi memajukan Seni Karawitan di masa yang akan datang.
Turut menghadiri Ujian ini diantaranya Ita Purnamasari, Nyak Ina Raseuki (Ubiet) serta rekan-rekan Seniman lainnya. (HKS).