Jakarta, AKUIAKU.Com — SEBAGAI Produser Rekaman Suara Musik, Rahayu Kertawiguna tidak hanya Produktif dalam melahirkan Karya Musik, Penyanyi dan Musisi. Juga gigih dalam memperjuangkan Hak Karya Cipta.
Berkat kegigihannya dalam memperjuangkan Hak Cipta, pemilik label Nagaswara Music ini di ganjar Penghargaan Produser Pejuang Hak Cipta oleh PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia)
Sebagai salasatu Tokoh Musik Nasional, Rahayu yang juga Wakil Ketua Umum PAPPRI, dianggap memberikan kontribusi, berjasa. Serta berdedikasi terhadap pengembangan Musik di Indonesia.
“Saya tidak pernah membayangkan akan memperoleh Penghargaan ini. Karena sejak awal memperjuangkan persoalan Hak Cipta Musik di tanah air, sungguh tidak mudah. Hingga hari ini, kita masih berhadapan dengan mereka yang merampas dan tidak menghargai hak-hak para Musisi,” papar Rahayu Kertawiguna, usai menerima penghargaan Produser Pejuang Hak Cipta” di gedung Perpustakaan Nasional Kebon Sirih Jakarta Pusat Rabu (11/3/2020).
Diakui Rahayu, Penghargaan yang ia terima tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Sejak terjun ke Industri Musik, Rahayu langsung memperjuangakan Hak Cipta bagi Musisi dan Pelaku Industri Musik.
Bahkan, saat ini, NAGASWARA Publisherindo Music (NPM) yang mewakili pencipta lagu “Lagi Syantik”. Tengah berjuang di Pengadilan Nageri (PN) Jakarta Pusat melawan keluarga Gen Halilintar atas dugaan pelanggaran Hak Cipta Lagu tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada PAPPRI atas penghargaan ini. Apa yang saya peroleh ini, adalah penghargaan bersama bagi mereka yang juga terus memperjuangkan Hak Cipta bagi para Musisi Tanah Air,” kata Rahayu Kertawiguna.
Rahayu sosok Pengusaha Rekaman yang terbilang “unik”. Mengawali usaha sebagai Desainer Cover Caset di awal tahun 1980-an. Rahayu kemudian benar-benar terjun ke Dunia Rekaman dengan mendirikan NAGASWARA pada 9 September 1999.
Rahayu tidak menyebutkan Perusahaan Rekamannya sebagai Major Label melainkan Big Indie. NAGASWARA tak ubahnya rumah bagi penyanyi/ band indie. NAGASWARA membuka pintu selebar-lebarnya bagi Seniman Musik yang ingin Berkarya. (Buyil).