Bekasi, AKUIAKU.Com — ADAKAH harapan bagi orang-orang yang mengalami kesengsaraan…..?
Bagaimana penderitaan para Janda dan Yatim pPiatu dapat diringankan……?
Inilah yang menjadi perhatian para Artis dan Relawan yang tergabung di Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH) dan Sanggar Humaniora.
“Memperhatikan kebutuhan jasmani dan rohani para Janda dan Yatim Piatu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Ibadah kepada Allah SWT,” ujar Pendiri KASIH, Ageng Kiwi, kepada wartawan di acara Ramadhan Peduli “Mengetuk Pintu Langit Berbagi Kasih Yatim & Dhua’fa” di Sanggar Humaniora, Perumahan Kranggan Permai Jatisampurna, Kota Bekasi, Jum’at (15/05/2020).
Kasih persaudaraan, kata Ageng, merupakan ciri yang menonjol di Komunitas “KASIH” dan Sanggar Humaniora.
“Kami selalu antusias dengan berbagai cara terus berupaya dapat membantu secara rohani maupun materi buat adik-adik Yatim, Piatu dan Dhua’fa,” papar Ageng.
Karena sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pendemi virus Covid 19, tidak semua penerima bingkisan dihadirkan di acara Ramadhan Peduli ini.
“Pembagian bingkisan dilakukan secara simbolik, keterwakilan. Artis-artis Anggota KASIH juga tidak boleh semua datang, walau sebenarnya mereka ingin sekali hadir,” terang Ageng.
Selain Ageng Kiwi, hadir di acara ini, Pendiri Sanggar Humaniora, Eddie Karsito. Hadir juga beberapa artis yang mewakili anggota KASIH, antara lain, *Pebrio A. Ryan, dan Hari Adikusuma, SE, serta keterwakilan dari Manajemen Artis.
Kepada wartawan Pendiri Sanggar Humaniora, Eddie Karsito menyampaikan, situasi Pandemic Covid-19 berdampak buruk pada banyak orang yang karena berbagai keadaan tidak terduga dan sulit diantisipasi. Kondisi tersebut, menurutnya semakin menambah keibaan hati dalam diri banyak orang.
“Orang-orang menjadi semakin berminat saling menolong satu sama lain. Namun dalam beberapa kasus, tidak semua orang dapat melakukannya mengingat mereka juga harus fokus pada kesejahteraan anggota keluarganya sendiri,” ujarnya. (HKS).