Jakarta, AKUIAKU.Com — JURAGAN Lastri yang pensiunan Presiden, Jendral, Duite sekeranjang, rumahnya magring-magrong tapi ternyata tidak membuatnya bahagia. Karena terbiasa “dilayani” dan biaya hidup yang hedonis dibayarin negara, mesti tolah-toleh. Momong cucu, sudah ada yang momong, mau menikah lagi untuk cari teman berani. Udah terlanjur jadi Ketua Isti alias Ikatan Suami Takut Istri, makanya nafsu syawatnya ia salurkan untuk NgePresiden Maning. Segala cara ditempuhnya, negara Ngastina remuk redam, anak bangsa pada gelut mbakar gedung pemerintah yang gak punya salah apa- apa dan nggak tahu apa-apa.
“Juragan kok muter-muter kayak gasing, ana apa ya…?” Tanya baturku yang lagi nggoreng mendoan, membuka dialog Indonesia Babuku Cluba
“Bingung Nduk, negara kok dadi ora nggenah, semrawut,apa aku NgePresiden Maning Bae ya,” jawabku Entang.
“Juragan udah sepuh, mbok nrimo Ing panduan. Udah tua, menerima apa yang sudah dikasih Gusti Allah, Bapak udah jadi Jendral penuh, Presiden dua periode, apa maning hal,” kata Lastri menaikan adrinalin ku.
“Tapi masyarakat njaluk, minta Inyong jadi Presiden maning. Masa ditolak,” kataku menghibur diri,”
“Juragan kan ada yang bilang tidak ada kesuksesan yang berulang, master face itu cuma sekali dalam hidup seseorang, apalagi suasanya jauh berbeda. Nggak jaman orba, sudahlah aja halusinasi,” kata Lastri mulai nganyelke juragane.
“Ini ora halusinasi, ini nyata Nduk…?” Ujarku kepancing
“Wis juragan baja halusinasi Bae, main gitar nyipta lagu maning kayak waktu masih dines di Istana, pensiun dadi Presiden bukannya produktif nyipta lagu malah produktif halusinasi. Kakehan halusinasi engko malah umahe pindah Nang Grogol, melas anak putune,” kata Babuku dalam.
“Haesy, ko malah ndongakna Inyong gemblung, kenthir uedan. Ora bener kiyeh,” kataku ngemosi.
“La, kalau kakean halusinasi apa lama-lama nggak uedan, ora percaya, coba takon sama psykolog.” Kata Babuku Joss
“Teyus,” pancingku
Aaa
“Juragan dikasih kesempatan 2 perioden dadi Presiden Ngastina, hasile, karya koruptor, istana mangkrak. Kader juragan
“disekolahkan” di LP Sukamiskin. Yang lolos KPK, membawa perabotan dari rumah dinas. Padahal terdaftar sebagai aset negara. Juragan mudah kompromi dan suka merangkul kepada yang sepaham dengan juragan. Tak peduli kelompok preman, penjual agama, kadal gurun, ormas radikal, semua dirangkul oleh juragan. Juragan bangga dengan kebijakan politike, “One Thousand Friend, Zero Enemy”. Seribu teman, tak ada musuh. ” Kata Lastri mrepet kayak knalpot bobokan.
“Pokoke Inyong Nyapres maning 2024, Ben masuk Muri, 3 Presiden longkap 2 periode,” kataku mancing Babuku biar kecerdasane nongol.
“Juragan, anak Presiden Pandawa Nyawali didukung rakyat Pandawa. Nah anak juragan, Kon metu dadi sekurty karena yakin bakal jadi Gubernur Ibu Kota Pandawa ternyata ora payu, di dorong dadi Mentri, ora dilirik. Kue jenenge, wis tiba (jatuh) ketiban anda (kejatuhan tangga).
“Wah, ko, malah nguliti Inyong Asem, wis-wis gawekna wedang uwuh sana,” kataku ngetop Indonesia Babu Club’
Pondok Ranggon 12 Oktober 2020
Sekilas tentang penulis
Sutrisno Buyil
Adalah wartawan senior dibidang hiburan, ia mengawal karir sebagai kontributor diberbagai media besar di masanya, Berita Buana, Berita Yudha, Suara Karya, kemudian nyantol di Majalah Serasi, Majalah Film dan Koran Wawasan Semarang.
Sebagai wartawan Buyil begitu ia biasa disapa pernah menyabet beberapa penghargaan dibidang penulisan berita di Kontes Dangdut TPI (KDI), Lomba Tulis nerits Kementerian Pariwisata soal destinasi wisata di Magelang Jawa Tengah dan Juara 2 Foto Kementrian Wisata soal Destinasi Wisata di Garut dll.
Kini Sutrisno Buyil.menjabat sebagai Ketua Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia dari tahun 2014-2020.