Jakarta, AKUIAKU.Com — ARTIS senior Yati Surachman mengajak masyarakat, agar tidak memberi stigma terkait Covid-19. Nomine Pemeran Utama Wanita lewat Sinetron “Dukun Palsu” di Festival Sinetron Indonesia (FSI) 1995 ini. Meminta agar masyarakat tidak selalu berpikir negatif terhadap virus yang telah mematikan jutaan orang di dunia.
“Pikiran kita yang menstigma (berpikir negatif) jauh lebih berbahaya dari virus itu sendiri. Pikiran negatif justru lebih berbahaya,” tegasnya yang dihubungi melalui sambungan telpon dari lokasi shooting film layar lebar “Ivana” di Pabrik Gula PT. PG Rajawali II Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (26/12/2020).
Hingga pertengahan Januari 2021 nanti, Yati Surachman, akan berada di kawasan Kuningan Jawa Barat. Guna menjalani masa shooting film tersebut bersama Sutradara Kimo Stamboel. Film bergenre horor ini, diproduksi Rumah Produksi MD Entertainment.
Kimo adalah Sutradara Multi Talent, yang juga Penulis Skenario dan Produser Film. Memulai debutnya dengan membuat film indie berjudul “Bunian”. Namanya menjadi popular di Industri Perfilman sejak menyutradarai film “The Mo Brothers.’
Selain Yati Surachman, film ini dibintangi Rina Hasyim, Yayu Unru, Tazkya, Shandy William, Muhammad Khan, dan beberapa artis lainnya.
Tuhan Sediakan Obatnya……!
Menurut Pembina Sanggar Humaniora ini, stigma bisa menimbulkan stereotip dan asumsi. Stereotip ini bisa memperluas ketakutan dan merendahkan seseorang yang telah terpapar virus Covid-19. Pada tingkat yang lebih parah, stigma bisa membuat seseorang menghindari pertolongan, pemeriksaan, pengujian, ataupun karantina.
“Perkuat Suara dan Cerita mengenai orang-orang yang sembuh dari terjangkit Covid-19. Tindakan ini juga turut mengapresiasi para Petugas Kesehatan yang telah berjuang. Yakinkan bahwa Covid-19 tidak ada bedanya dengan virus lain yang juga ciptaan Tuhan. Dimana Tuhan juga menyediakan obatnya,” kata aktris yang pernah menerima penghargaan “Seniman Dedikatif Silet Awards 2018’ ini”.
Stigma, kata Yati, bisa menyebar karena pengetahuan yang rendah mengenai covid-19. Sebarkan fakta mengenai cara penularan, cara mencegah dan cara mengatasi Covid-19.
“Termasuk opsi perawatan dan informasi kesehatan yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat, seperti melalui sosial media,” ujar aktris yang pernah mendapat penghargaan The Best Actress Festival Film Asia Pasifik (FFAP) tahun 1980 ini
Yati Surachman mengajak masyarakat menyikapi pandemic Covid-19 sebagai berkat.
“Inilah saatnya untuk menjadi benar dengan Tuhan. Bahwa Covid-19 bukan ancaman melainkan bentuk kasih Tuhan berupa teguran. A
gar kita hidup lurus berdasarkan firman-Nya. Tolong menolong, bahu membahu, mengatasi berbagai macam kesulitan. Tuhan akan membersihkan banyak dosa dari planet ini dengan cara menurunkan wabah,” ujarnya. (Eddie Karsito).