Jakarta, AKUIAKU.Com — DAMPAK Pandemi Covid–19 sangat dirasakan Pelaku Dunia Hiburan, khususnyausik. Para Pemusik dan Penyanyi tidak ada Konser. Hal itu diakui Musisi Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Kalau hal ini terus berkelanjutan tentu banyak Penyanyi dan Musisi terkapar. Untuk itu beberapa Musisi asal Tiga Negara tersebut mencoba mencari solusi dengan menggelar seminar Internasional secara webinar dengan mengusung tema “AKB Seniman/Pelakon Indonesia, Malaysia, Singapore Ditengah Pandemi” yang digagas SMI, ewanaTV secara Virtual, Senin (15/3/2021)
Saiful SH, CEO PT. Sinar Media Indonesia ( PT. SMI) sekaligus Direktur PT. Bromo Noto Negoro ( PT. BNN) perwakilan asal Indonesia. Menggagas Konser Musik secara Virtual yang melibatkan Penyanyi dan Musisi Indonesia, Singapura dan Malaysia.
“Konser Musik secara Webinar harus segera dijalankan, ini dimaksudkan agar para Penyanyi dan Musisi bisa berkarya lagu. Untuk menjaga kesehatan, tetap harus menjalankan protokol kesehatan biar tetap sehat,” papar Saiful, dalam paparannya saat menjadi salasatu Narasumber Seminar “Internasional AKB Seniman/Pelakon Indonesia, Malaysia, Singapore ditengah Pandemi”.
Sementara Vokalis Mega Band ini mengatakan, selama Pandemi Covid-19 semua aktivitas bermusik berubah. Yang sebelumnya masih menerima undangan event untuk menyanyi kini tidak pernah lagi. Bahkan ia beralih profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bertani.
“Pandemi ini jelas sangat saya rasakan dampaknya, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saya memilih bertani,” kata Rahmad, terus terang.
Rahmad menambahkan, selain perubahan yang dialami juga seperti kebiasaan untuk menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker saat keluar rumah.enghindari kerumunan, dan mencuci tangan.
Jika Rahmad Mega memilih bertani, lain halnya dengan Reza Sukma. Personil band Ecapede ini mengungkapkan, tetap berkarya di Dunia Musik sambil berjualan Online.
Salasatu lagu Karya Cipta miliknya ditengah Pandemi yang ia unggah di akun Media Sosialnya diberi judul “Pejuang Sejati”. Lagu tersebut mengisahkan perjuangan para Musisi ditengah Pandemi.
“Pada dasarnya sama seperti yang disampaikan Rahmad, saya jualan Online tapi dalam memasarkan Produk saya selipkan Musik dan Lagu yang saya ciptakan sendiri,” ungkap Eca.
Produser ewanaTV, Wanano alias Wan Salam mengungkapkan hal senada. Untuk mengisi kekosongan ditengah Pandemi, selain tetap Berkarya di Media Sosial juga tetap menjalankan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah Malaysia.
“Selama Pandemi, kami tetap berusaha berkarya dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat, aktivitas berkerumun disini masih belum diperbolehkan,” kata Wan Salam. (Buyil).