Bekasi, AKUIAKU.Com — ARTIS Dangdut kondang Nana Mardiana, turut hadir dalam acara malam peringatan “Nuzulul Quran” di Masjid Al-Ikhlas, Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (28/4/2021) malam lalu.
“Untuk hadir di acara Buka Puasa Bersama, Santunan Yatim, Shalat Taraweh, Sahur On The Road maupun Nuzurul Quran, hampir setiap Ramadhan tiba merupakan kegiatan utama. Bahkan menjadi prioritas karena punya nilai ibadah,” ujar Nana Mardiana, menjelaskan kepada media.
Bulan suci Ramadhan, kata Mardiana, merupakan bulan penuh berkah. Memiliki berbagai keistimewaan dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.
“Akan rugi kalau Ramadhan berlalu begitu saja, layaknya pergantian siang dan malam terus berjalan. Tapi kita tidak bisa mengambil ibrah dari proses tersebut,” ujar Penyanyi Dangdut yang sempat Popular lewat lagu berjudul “Jangan Tinggalkan Aku” ini.
Berbagai keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan, kata Mardiana, tentu sering kita dengar melalui ceramah, bahan bacaan, atau melalui berbagai media lainnya.
“Kita dituntun agar mengetahui berbagai keutamaan atau fadhilah yang ada di bulan Ramadhan. Untuk motivasi dan penyemangat, sehingga mampu mendorong kita kepada peningkatan ketaqwaan,” ujar artis berdarah campuran asal Aceh dan Medan ini.
Di acara malam peringatan “Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1442 H”, pengurus Masjid Al-Ikhlas menghadirkan ustadz Ahmad Rifa’i M.Pd.I, sebagai Penceramah.
Dalam ceramahnya dihadapan ratusan jamaah, disampaikan terkait keberadaan Al-Quran yang bisa menjadi penyelamat atau pembela di akherat nanti. Makanya, kita dituntut punya perhatian terhadap (kitab) Al-Quran.
“Jadi, jangan sampai nggak pernah menyentuh Al-Quran. Justru di dalam bulan Ramadhan ini, kita harus sering membacanya. Lebih bagus kalau sehari semalam, dua kali hafalan atau khatam Al-Quran. Sebab, Al-Quran akan jadi penyelamat atau pembela diri kita yang suka membacanya, saat di akherat nanti dari segala siksaan,” papar ustadz Rifa’i.
Ramadhan, kata ustadz Ahmad Rifa’i, merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an (Syahrul Qur’an).
“Untuk itu perbanyaklah membaca dan mentadabburnya, minimal selama Ramadhan bisa mengkhatamkan sekali, lebih banyak lebih bagus,” ujarnya.
Malam Nuzulul Quran merupakan salasatu momentum berharga yang terjadi di bulan Ramadhan. Nuzulul Quran adalah adalah proses turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Nabi Muhammad SAW menerima Al-Quran atau wahyu pertama di Gua Hira.
“Nuzulul Quran berasal dari kata Nuzul dan Alquran. Kata nuzul secara harfiah berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan quran merupakan Al Quran, kitab suci umat Islam,” terang Ustadz Rifa’i.
Selain itu Nuzulul Quran juga dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
“Sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran,” ujar Ustadz Ahmad Rifa’i. (Eddie Karsito).