AkuiAku Medianya Insan Berjiwa Seni
Related Articles
Jakarta, AKUIAKU.Com — DITENGAH kemajuan perekonomian Indonesia yang makin membaik, maka dibutuhkan sebuah “Bank Pertahanan Keuangan”. Hal itu ditegaskan Saiful SH, seorang pengamat kebijakan publik.
Dikatakan Saiful, peran Bank bagi sebuah negara sangat penting, bahkan dunia internasional. Pemerintah RI pada tgl 1 juli 1953 menerbitkan UU no 11 tahun 1953 tentang pokok Bank Indonesia, yang menggantikan DJB wet tahun 1922. Sejak saat itu resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia, tugas BI sejak saat itu tidak hanya sebagai bank sirkulasi melainkan sebagai bank komersial dengan sistem pemberian kredit dll. Dan terdapat di dalamnya Dewan Moneter yang bertugas menetapkan kebijakan moneter, sehingga BI juga bertugas menyelenggarakan kebijakan moneter yang telah di tetapkan oleh Dewan Moneter.
“Setelah muncul beberapa Bank baik Swasta dan BUMN, tentunya dengan mengingat sebuah kebutuhan pokok dan pembiayaan yang tinggi. Maka sudah sepantasnya apabila di Negara Kesatuan Republik Indonesia ada Bank Pertahanan Keuangan. BPKRI yang bisa berperan sebagai M0, M1, M2 and M3 Money supply Indonesia. Bank Pertahanan Keuangan merupakan langkah strategis di dalam mengurangi resiko terjadinya hutang kepada negara lain, dan akan memicu Indonesia sebagai negara yang mampu meningkatkan Regulasi Domestik dan global, sehingga menjadi negara maju seutuhnya.” papar Saiful SH pada release yang diterima Penulis
Menurut CEO PT Sinar Media Indonesia ini, Bank Pertahanan Keuangan Republik Indonesia yang paling utama harus mampu secara khusus meningkatkan Indonesia Money Supply, karena Money Supply adalah hal yang Esensial bagi suatu negara. Meningkatnya Money Supply, maka akan menurunkan suku bunga dan dapat menghasilkan lebih banyak investasi dan lebih banyak menempatkan uang di tangan konsumen. Sehingga regulasi berputar sesuai dengan pasar yang produktif, dengan demikian apabila di masing masing Provinsi dan daerah ada Bank Pertahanan Keuangan dengan sistem join trade antar daerah. Maka akan muncul Indonesia total National Assets and Household Assets dan memungkinkan negara kita untuk joint di pasar uang international.
Bank Pertahanan Keuangan tentunya bisa memanfaatkan Colleteral SBI, Surat berharga pasar uang dan instrumen-instrumen lain yang likuid.
“Pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk memperbaiki manajemen, manajemen atau pengaturan pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan sesuatu lebih tertata, teratur, bisa mencapai target dan tidak menimbulkan masalah. Bila ada Bank Pertahanan Keuangan tentunya dimulai dari Manajemen Pertahanan Keuangan dalam lingkup yang kecil baik pribadi dan keluarga serta usaha kecil UMKM, dll. Tentunya dengan tujuan membantu mengokohkan pertahanan ekonomi, sehingga semua memiliki total assets percitizen.” tandas Saiful. (Buyil).
