JAKARTA, AKUIAKU.Com — KEMBALI Film ‘Sepeda Presiden’ karya Garin Nugroho membawa isu kearifan lokal. Digarap dengan pendekatan populis sesuai harkatnya film sebagai Produk Industri.
Wacana kearifan lokal juga terlihat pada narasi yang dibangun oleh pembuatnya. Film ‘Sepeda Presiden’ mengangkat kisah lucu anak-anak Papua. Alur cerita diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya, serta keindahan alam Papua.
‘Cerita anak-anak Papua selalu kaya, unik dan menarik untuk diangkat. Menarik karena cerita mereka kaya oleh khazanah kehidupan sebagaimana alam menumbuhkannya,’ ujar Avesina Soebli, Produser Film ‘Sepeda Presiden’ dari Rumah Produksi Radepa Studio, yang disampaikan melalui Media Conference & Syukuran Produksi, di Jakarta, Selasa, 28 September 2021.
Konsistensi isu dalam film ‘Sepeda Presiden’ menjadi menarik. Mengingat khasanah Budaya kita terus memudar dan tergerus Budaya Populis (Asing). Di hadapan pergeseran nilai, posisi Budaya Lokal saat ini cenderung termarginalkan. Apalagi dalam konteks Budaya Papua.
Melalui film ‘Sepeda Presiden’ inilah, Garin Nugroho mengajak masyarakat kembali ke Bioskop. Meramaikan kembali Bioskop Indonesia dengan Karya Film berbasis Budaya sebagai bentuk dukungan usaha Pemulihan Industri Ekonomi Kreatif, Subsektor Perfilman.
Karena kecintaan terhadap Dunia Anak, Musik dan Budaya Indonesia, Garin kemudian menggandeng Produser Avesina Soebli, membuat sebuah film dengan tema anak dan Budaya Indonesia, khususnya Budaya Papua. (Eddie Karsito).