JAKARTA, AKUIAKU.COM — MERASA kembali diteror, Rifa Handayani wanita yang mengaku pernah berhubungan dengan AH Petinggi Partai Politik dan istrinya.
Terbaru, Rifa begitu wanita cantik ini ngotot, agar AH bertanggung jawab secara hukum lantaran telah mengancam keselamatan dirinya dan harga diri keluarga.
Rifa menegaskan dirinya tidak akan mundur sejengkal pun ataupun berdamai dengan AH yang siap-siap Nyapres pada Pemilu 2024.
Semua itu lantaran, dirinya dan sang suami sakit hati telah dituduh memeras melalui Surat Somasi.
‘Jadi sebelum saya mengungkap aib ini dan melakukan pelaporan, saya dan suami disomasi dan isinya dituduh memeras. Akhirnya suami saya sakit hati karena dituduh memeras. Jadi kami tidak terima untuk berdamai, kalau saya berdamai nanti saya dianggap membenarkan tuduhan memeras yang di surat somasi itu,’ kata Rifa, saat temu media di FX Senayan, Jumat malam 18 Desember 2021.
Rifa pun memaparkan, sebelum kasus ini dia ungkap, sang suami dan dirinya telah meminta AH untuk bertemu. Tetapi AH selalu menolak. Permintaan itu dilakukan suaminya dan saya melalui telepon hingga email.
‘Suami saya hanya minta bertemu berempat, saya, suami saya, AH dan istrinya. Tapi AH selalu tidak bisa. Malahan, akhirnya suami saya dituduh memeras. Marahlah suami saya, lantaran dituduh memeras. Akhirnya saya diminta untuk membela harga diri dengan cara mengungkap semua ini,’ papar Rifa.
Selain itu, kata Rifa, dirinya mengungkap aib dirinya sendiri ke Publik. Sebagai bentuk tanggung jawab dirinya ke suami lantaran telah melakukan perselingkuhan.
‘Bagaimanapun perselingkuhan itu, kedua orang yang melakukan perselingkuhan salah. Baik si wanita dan si pria tidak punya moral. Nah, yang saya lakukan sekarang ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab saya ke suami. Karena telah melakukan perselingkuhan, saya tidak punya moral tapi memiliki tanggung jawab atas moral yang saya lakukan,’ katanya.
in’Sedangkan AH sudah tidak punya moral, tidak bertanggung jawab. malah jahat memutarbalikan fakta, malah menuduh kami memeras,’ ucapnya lagi.
Disinggung, kenapa baru sekarang mengungkap kasus ini menjelang 2024 ? Ketika AH ancang-ancang Nyapres.
Rifa beralasan tidak tidak mencari momen untuk mengungkap kasus ini jelang 2024. Rifa juga mengatakan, bahwa dirinya dan suami tidak mengerti akan agenda Politik di Indonesia. Karena ia dan keluarga sudah menetap di Jepang. Hanya saja, momen pengungkapan kasu ini bertepatan dengan agenda Politik 2024 mendatang.
Mengenai adanya tuduhan dirinya ditunggangi lawan Politik untuk mengungkap aib AH, Rifa mengatakan dengan tegas. Bahwa dirinya tidak ditunggangi oleh siapa pun. Dirinya hanya melakukan ini sendiri dengan restu dari suaminya.
Meski begitu, Rifa menegaskan tidak ada unsur Politik ketika masalah pribadinya ke Ranah Hukum.
‘Tidak ada yang menunggangi atau memanfaatkan diri saya. Saya kan memang tidak bermain-main di wilayah Politik. Kalau kemudian ada pihak-pihak yang mau menunggangi, silahkan yang penting tidak merugikan saya,’ tegasnya.
‘Biar nanti publik yang menilai siapa yang salah siapa benar,’ tukasnya.
Kronologi Hubungan dengan AH.
Wanita cantik yang dikaruniai dua anak ini menceritakan kronologi hubungannya dengan AH. Awalnya, ia kenal di tahun 2012 di sebuah Konser Internasional di Ancol, Jakarta. Saat itu, AH meminta Pin BlackBerry Messenger dan nomor Handphone dirinya.
Rifa mengakui saat itu tidak mengetahui sosok AH, yang masih menjadi Kader sebuah Parpol ini.
‘Setelah perkenalan itu, kita akhirnya menjalin komunikasi dan berhubungan khusus hingga tahun 2013. Tiba-tiba pada pertengahan 2013, bulan Juni masalah datang.
Saya mendapat teror dan intimidasi dari AH dan saya blok nomor AH,’ tutur Rifa.
Namun, selang beberapa bulan kemudian, intimidasi kembali datang dari sang istri AH yakni YA.
‘YA juga meneror saya di media sosial, melalui Direct Message,’ katanya.
Lantaran terus diteror, Rifa akhirnya menceritakan masalah tersebut ke sang suami, yang akhirnya melakukan konfirmasi ke AH.
‘Saya sebenarnya takut menceritakan hal ini ke suami. Karena saya mau gak mau menceritakan tentang aib saya juga ke suami. Tapi karena saya tidak tahan diteror, saya harus menceritakan hal ini ke suami,’ jelasnya.
Kemudian kata Rifa, sang suami menelepon AH untuk melakukan pertemuan.
‘Suami saya melakukan pertemuan, mencoba mengkonfirmasi hubungan khusus antara saya dan AH yang berakhir teror kepada diri saya,’ kata Rifa.
‘Dalam pertemuan tersebut, AH mengakui bahwa dirinya memiliki hubungan khusus dengan saya dan melakukan teror kepada saya karena emosi,’ tambah Rifa.
Untuk memastikan keselamatan dirinya, sang suami pun minta surat pernyataan dari AH namun ditolaknya. Lantaran tidak menemui titik temu, permasalahan tersebut akhirnya menguap begitu saja.
Namun masalah kembali muncul di tahun 2016 hingga kini. Istri dari AH yakni YA, kembali melakukan teror kepada dirinya di Media Sosial. Bahkan melayangan Somasi dengan tuduhan, bahwa dirinya memeras AH.
‘Nah, disitu emosi suami saya kembali naik. Lantaran mencemaskan keselamatan saya, suami meminta saya menyelesaikan masalah ini hingga tuntas,’ katanya.
Selain ke Mabes Polri, dirinya pun mendatangi Komnas HAM untuk meminta perlindungan hukum atas apa yang dialaminya.
‘Berdasarkan kenyataan itu, akhirnya saya memutuskan melaporkan hal ini ke Mabes Polri. Dan saya juga mendatangi Komnas HAM, untuk meminta perlindungan hukum dan kenyamanan kita atas intimidasi yang saya terima,’ pungkasnya. (TB).