JAKARTA, AKUIAKU.COM — SEBAGAI Pelawak Patrick namanya memang tidak semoncer pelawak seangkatannya Sule. Namun Petrik terus berjuang agar bisa sejajar dengan Sule. Berbagai panggung lawak ia mainkan agar eksistensi nya di Dunia Komedian, bisa naik ke puncak popularitas.
Petrik pernah membintangi Sinetron dan Film Layar lebar seperti Putri Duyung, Nino Manusia Iman, Jin Jun, Pintu Kamar Sebelah di Bawah Langit, Liburan Seru dan Tendangan Maut.
‘Sebagai manusia kita terus berusaha, kalau kemudian belum populer, itu urusan yang di Atas,’ ujar Petrik, saat bincang dengan penulis di Gran Wahid Salatiga Minggu, 27 Februari 2022.
Sebagai Komedian, pria asal Ambarawa dalam melawak tidak memiliki grup lazimnya Seorang Komedian. Ia belajar bagaimana melawak dari Tukul Arwana dan ikut hampir 10 tahun.
‘Saya senang Solo Karier dan bebas dalam berkarier. Jadi untuk manggung tergantung permintaan klien. Misal minta Partner Mas Tukul atau siapa saja. Saya siap,’ kata Mantan Asisten Tukul Arwana ini.
Model iklan Kartu As, MC Donald, Cat Decolith dan motor Yamaha ini menyadari kalau karir di dunia hiburan tidak bisa menjadi sandaran hidup selamanya. Maka dari itu, Patrick kemudian membuka Usaha Ayam Patrick Fried chicken dan kini sudah membuka 3 Cabang. Di Ambarawa, di kota Ambarawa dan Bandungan Semarang.
‘Masih kecil-kecilan, pengennya ekspansi ke luar kota. Biar makin mantap dan masa depan aman,’ ujar Model vlVideo Klip Trio Macan ini merendah.
Diakui Petrik, ia bisa meracik Fried Chicken belajar dari sahabatnya, Nanang asal Kediri Jawa timur.
‘Tadinya mas Nanang nggak percaya, kalau saya mau Usaha Fried Chicken, karena dianggapnya saya Pelawak masa mau Usaha Ayam. Tapi setelah saya desak dan yakinkan, beliau mau menurunkan ilmunya sama saya,’ kata Pria yang nama asli Amar Sodiq ini
Setelah mapan usaha Fried Chicken ia kini ingin kembali ke Jakarta untuk ekspansi usaha Fried chicken dan Melawak kembali.
‘Saya kangen melawak, mudah-mudah pandemi segera berakhir. Sehingga Industri Hiburan kembali bangkit. Saya bisa melawak lagi,’ pungkas Petrik (Buyil).