JAKARTA, AKUIAKU.COM — SEJAK masih dibangku SMA, Ismi Melinda udah mendapat kepercayaan dari Nayato yaitu Sutradara yang sempat laris manis di masanya.
Namun, sebagai Pendatang Baru, Ismi masih gamang terhadap Karirnya di Dunia Akting. Maka kesempatan emas itu ia lepas, Mojang Bandung ini justru memilih dulu untuk menyelesaikan sekolahnya.
“Waktu itu saya memang belum pede dan masih gamang terhadap karir di Dunia Akting. Makanya tawaran jadi Pemeran Utama di Filmnya Mas Nayato saya tolak. Dan pilih menyelesaikan sekolahnya dulu,” ujar Ismi saat dihubungi via ponsel Jumat, (21/6/2024)
Setelah menyelesaikan sekolah lalu menimbang-nimbang pilihan karir untuk masa depan saya. Setelah yakin, kalau Dunia Film bisa menjadi sandaran masa depan. Akhirnya Ismi menjalani karirnya, seperti petugas pom bensin “Dari nol ya”. Tapi memang dunia Film milik Aktris yang jago silat ini, tawaran ke Dunia Akting makin terbuka lebar. Dan sebagai pembuka, Ismi didapuk di Film “Kuntilanak Beranak” tahun 2009. Di tahun 2010, Ismi tampil di Film “Pocong Jumat Kliwon”.
“Alhamdulillah tawaran terus berdatangan, saya makin yakin kalau Dunia Film “Passion” saya,” aku Ismi optimis.
Ismi ternyata bukan wanita yang nyaman pada Zona Nyaman, ia ingin terus menggali dan mengasah kemampuan Aktingnya. Agar tidak tidak tercebak peran yang itu-itu saja.
“Saya harus terus mengasah kemampuan Akting. Saya nggak mau terjebak peran yang monoton. Makanya saya harus mengasah kemampuan peran lain yakni Action,” katanya panjang lebar.
Akhirnya Ismi berlatih keras dibidang Beladiri khususnya Penca Silat. Dan benar saja, setelah menguasai ilmu bela diri tawaran main Film Action mulai berdatangan. Salah satunya Film “Wira” Produksi Perusahaan Film “Ten The Secrete Mission”, “Gatot Kaca”, “KL Vampire”, “Wira” dan “Dendam Deru Debu”.
“Karena kebanyakan Syuting Film Action, sampai kebawa saat Syuting Film “Marni”. Sutradaranya selalu mengingatkan saya untuk tidak pasang kuda-kuda seperti Syuting Film Action hahahaha,” kata Ismi sembari tertawa lepas.
Di Film “Marni” yang bakal beredar 27 Juni mendatang. Peran Ismi jadi wanita lemah lembut yang menghidupi anaknya.
“Saat adegan memenggal, saya nggak boleh pakai kuda-kuda. Biar natural, layaknya seorang perempuan yang tidak memiliki ilmu beladiri,” papar Ismi.
Diakui cewek yang senang seorang diri ini, memerankan sosok “Marni” bukan perkara mudah
“Memerankan sosok Marni sangat berat, karena mesti berubah-ubah jadi Wewek Gombel segala,” aku Ismi panjang lebar.
Menurut Sutrisno Buyil, Wartawan Senior yang juga Ketua Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia. Ismi memiliki Aura Bintang yang bagus, perjalanan karirnya juga lumayan mulus. Namun belum menemukan peran yang bisa mengangkat namanya ke Puncak Popularitas.
“Ibarat “Bom Waktu”, Ismi tinggal menunggu waktunya meledak. Karena syarat menjadi Bintang Film Terkenal sudah dimilikinya. Pokoke tinggal menunggu waktu saja dan ijin yang di Atas (Allah SWT),” ulas Sutrisno Buyil yakin. (Tebe).